Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jalur Seleksi Mandiri PTN 2023 Tanpa Uang Pangkal, Mana Saja?

Kompas.com - 14/05/2023, 12:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) membuka seleksi mandiri 2023 tanpa uang pangkal.

Uang pangkal berbeda dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang harus dibayarkan tiap semesternya.

Uang pangkal adalah uang masuk perguruan tinggi melalui jalur mandiri yang hanya dibayarkan sebanyak satu kali.

Besaran uang pungutan ini biasanya dibayarkan di awal semester kepada perguruan tinggi.

Di beberapa universitas, uang pangkal memiliki sebutan beragam. Misalnya, Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) seperti di Universitas Diponegoro dan Universitas Negeri Semarang.

Ada pula Iuran Pengembangan Institusi (IPI) seperti di Universitas Brawijaya dan Universitas Jenderal Soedirman.

Lantas, mana saja jalur mandiri PTN yang tidak memberlakukan uang pangkal?

Baca juga: Update 4 PTN yang Buka Jalur Seleksi dengan Nilai Rapor 2023


1. UI

Seleksi Masuk Universitas Indonesia atau Simak UI S1 Reguler dikenakan Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan (BOP-B) maupun BOP-Pilihan (BOP-P).

Biaya Operasional (BOP) Berkeadilan diterapkan sesuai kemampuan mahasiswa, sedangkan BOP Pilihan diterapkan menurut penentuan secara mandiri.

Kendati demikian, merujuk Surat Keputusan Rektor UI Nomor 178/SK/R/UI/2022, tak tercantum tambahan biaya berupa uang pangkal untuk mahasiswa seleksi mandiri.

Berikut gambaran biaya kuliah S1 reguler angkatan 2022/2023:

BOP Berkeadilan S1 Reguler Prodi Saintek

  • Kelas 1: Rp 0 sampai Rp 500 ribu
  • Kelas 2: Lebih dari Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta
  • Kelas 3: Lebih dari Rp 1 juta sampai Rp 2 juta
  • Kelas 4: Lebih dari Rp 2 juta sampai Rp 4 juta
  • Kelas 5: Lebih dari Rp 4 juta sampai Rp 6 juta
  • Kelas 6: Lebih dari Rp 6 juta sampai Rp 7,5 juta.

BOP Berkeadilan S1 Reguler Prodi Soshum

  • Kelas 1: Rp 0 sampai Rp 500 ribu
  • Kelas 2: Lebih dari Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta
  • Kelas 3: Lebih dari Rp 1 juta sampai Rp 2 juta
  • Kelas 4: Lebih dari Rp 2 juta sampai Rp 3 juta
  • Kelas 5: Lebih dari Rp 3 juta sampai 4 juta
  • Kelas 6: Rp 4 juta sampai Rp 5 juta.

BOP Pilihan S1 Reguler Prodi Saintek

  • Kelas 1: Rp 10 juta
  • Kelas 2: Rp 12,5 juta
  • Kelas 3: Rp 15 juta
  • Kelas 4: Rp 17,5 juta
  • Kelas 5: Rp 20 juta.

BOP Pilihan S1 Reguler Prodi Soshum

  • Kelas 1: Rp 7,5 juta
  • Kelas 2: Rp 10 juta
  • Kelas 3: Rp 12,5 juta
  • Kelas 4: Rp 15 juta
  • Kelas 5: Rp 17,5 juta.

Informasi seleksi mandiri atau Simak UI 2023/2023 selanjutnya dapat disimak di sini.

Baca juga: Apa Itu UKT di Perguruan Tinggi? Berikut Ini Ketentuan dan Besarannya

2. ITS

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuka jalur seleksi mandiri prestasi tanpa pungutan uang pangkal atau SPI.

Sebagai syarat, institut di Surabaya, Jawa Timur ini menghendaki pendaftar sebagai pemilik Kartu Indonesia Pintar Kuliah atau KIP-Kuliah.

Mahasiswa jalur ini hanya akan membayar biaya pendidikan berupa uang kuliah setiap awal semester.

Nantinya, besaran biaya ditentukan ITS dalam tiga kategori dengan mempertimbangkan kemampuan orangtua melalui prosedur pelaporan saat daftar ulang.

Kategori dan tarif uang kuliah untuk 2023/2024, yakni:

  • Kategori 1: Rp 7,5 juta
  • Kategori 2: Rp 10 juta
  • Kategori 3: Rp 12,5 juta.

Informasi pembukaan seleksi mandiri prestasi ITS dapat disimak di tautan ini.

Halaman:

Terkini Lainnya

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Tren
Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Tren
Kemendikbud Ristek Batalkan Kenaikan UKT 2024-2025

Kemendikbud Ristek Batalkan Kenaikan UKT 2024-2025

Tren
Alasan Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina, Total Pelaku Jadi 9 Orang

Alasan Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina, Total Pelaku Jadi 9 Orang

Tren
BMKG Deteksi Siklon Tropis Ewiniar di Sekitar Indonesia, Berlangsung sampai Kapan?

BMKG Deteksi Siklon Tropis Ewiniar di Sekitar Indonesia, Berlangsung sampai Kapan?

Tren
Besaran dan Jadwal Pencairan Gaji Ke-13 Tahun 2024

Besaran dan Jadwal Pencairan Gaji Ke-13 Tahun 2024

Tren
Rombongan Mobil Elf Masuk Lautan Pasir Gunung Bromo, Bagaimana Aturannya?

Rombongan Mobil Elf Masuk Lautan Pasir Gunung Bromo, Bagaimana Aturannya?

Tren
Jepang Sengaja Tutupi Pemandangan Gunung Fuji dengan Kain, Apa Alasannya?

Jepang Sengaja Tutupi Pemandangan Gunung Fuji dengan Kain, Apa Alasannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com