Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem 4-9 April 2023, Ini Daftar Wilayahnya

Kompas.com - 03/04/2023, 21:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem pada 4-9 April 2023.

Senior Forecaster BMKG Agita Vivi Wijayanti mengungkapkan, sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada tanggal tersebut.

"Untuk periode tanggal 4-9 April 2023 perlu diwaspadai potensi hujan sedang-lebat," tuturnya kepada Kompas.com, Senin (3/4/2023).

Berikut daftar wilayah tersebut:

  1. Aceh
  2. Sumatra Utara
  3. Kepulauan Riau
  4. Kalimantan Timur
  5. Kalimantan Utara
  6. Bali
  7. Nusa Tenggara Barat (NTB)
  8. Nusa Tenggara Timur (NTT) Sulawesi Utara
  9. Gorontalo
  10. Sulawesi Tengah
  11. Maluku Utara
  12. Maluku
  13. Papua Barat
  14. Papua

Baca juga: Siklon Tropis Herman Picu Cuaca Ekstrem di Indonesia, sampai Kapan Terjadi?

Penyebab cuaca ekstrem

Lebih lanjut, Agita mengatakan, daftar wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem itu dihimpun berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini.

"Analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah Indonesia," ucapnya.

Hasil analisis dinamika atmosfer itu menunjukkan bahwa gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin terpantau aktif di sebagian wilayah Indonesia.

Selain itu, terjadi gangguan fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) secara spasial aktif di sebagian besar wilayah Indonesia.

Sirkulasi siklonik yang berada di Samudra Hindia barat daya Banten dan selatan Jawa Tengah-Jawa Timur juga memperngaruhi sebaran wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem.

Sirkulasi siklon juga terjadi di Laut Arafura-Papua, serta di Samudra Pasifik utara Papua.

Baca juga: Mengenal Pulau Masalembu yang Dilanda Krisis Pangan karena Cuaca Ekstrem

Perubahan iklim

Sementara itu, Peneliti Ahli Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengatakan, cuaca ekstrem juga dipengaruhi oleh perubahan iklim yang terjadi.

Menurutnya, perubahan iklim yang memanaskan suhu bumi bisa memicu peningkatan cuaca ekstrem di Indonesia.

"Kami di BRIN melakukan kajian itu, sehingga pertama yang ingin kami lihat itu indikasinya kalau ada perubahan iklim, berarti ada perubahan pada pola musim dan pula cuaca," ujarnya, dilansir dari Antara

Selain perubahan musim yang terjadi di Indonesia selama dua dekade, Erma mengatakan indikasi perubahan iklim juga ditunjukkan dengan pola cuaca yang ikut berubah.

Saat ini pola cuaca tak lagi sesuai dengan tipe-tipe cuaca berdasarkan musim.

Akibatnya, pola cuaca ekstrem turut berubah.

Cuaca ekstrem ditunjukkan melalui frekuensi hujam ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

Baca juga: BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem Masuki Masa Pancaroba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com