KOMPAS.com - Masuk perguruan tinggi dan mengenyam pendidikan lanjutan menjadi salah satu impian lulusan sekolah menengah atas.
Namun, setelah menyelesaikan pendidikan tinggi, tak jarang mantan mahasiswa merasa menyesal atas pilihan jurusannya dulu.
Penyesalan ini tampak dari hasil survei ZipRecruiter, sebuah situs bursa kerja asal Amerika Serikat.
Dikutip dari laman ZipRecruiter (3/11/2022), sebanyak 44 persen pencari kerja menyesali jurusan mereka.
Jurnalisme, sosiologi, komunikasi, dan pendidikan menempati urutan teratas dalam daftar jurusan perguruan tinggi yang paling disesalkan.
Baca juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2023, Ini Instansi dengan Alokasi Kebutuhan Terbanyak
Merujuk jajak pendapat ZipRecruiter terhadap lebih dari 1.500 lulusan perguruan tinggi yang sedang mencari kerja, berikut 10 jurusan paling disesalkan:
Baca juga: 10 Pekerjaan Paling Aneh di Dunia, Apa Saja?
Diberitakan CNBC Internasional (12/11/2022), siswa kemungkinan tertarik dengan bidang tersebut, sehingga memilih untuk mengambilnya saat jenjang pendidikan tinggi.
Namun, saat lulus, ketertarikan akan kalah dengan kenyataan, yakni gaji maupun pendapatan untuk menunjang kehidupan.
"Ketika Anda hampir tidak dapat membayar tagihan, gaji mungkin menjadi lebih penting," kata Kepala Ekonom ZipRecruiter, Sinem Buber.
Sebagian besar lulusan yang menyesali jurusannya mengatakan, mereka akan memilih ilmu komputer atau administrasi bisnis jika bisa memutar waktu.
Di samping itu, prospek jurusan yang bagus dengan gaji lebih tinggi akan menimbulkan sedikit rasa penyesalan.
Menurut ZipRecruiter, mantan mahasiswa yang memasuki dunia kerja dengan prospek karier bagus dan gaji awal tinggi cenderung merasa puas dengan jurusannya.
Hasil survei menemukan, mereka yang mengambil jurusan kriminologi, teknik, keperawatan, bisnis, dan keuangan merasa puas dengan pilihannya.
"Gaji masih yang paling penting, tetapi keamanan pekerjaan sekarang menjadi lebih penting. Itu terjadi setiap kali kita memiliki ketakutan akan resesi," ungkap Buber.
Berikut daftar jurusan paling tidak disesali: