KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia, menjelang masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Kepala Bidang Diserminasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Tirto Djatmiko menjelaskan, periode masa transisi atau pancaroba berbeda untuk setiap daerah.
“Secara umum antara September-November, seiring di mana-mana tiap-tiap daerah mengawali musim hujan,” kata Hary saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/9/2021) sore.
Baca juga: Penjelasan Resmi BMKG soal Potensi Tsunami 28 Meter di Pacitan
Hary menambahkan, saat masa transisi atau pancaroba, frekuensi hujan lebat bahkan sangat lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat, dapat dimungkinkan angin kencang tersebut berupa puting beliung, maupun saat musim hujan.
Ia mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi hujan lebat dengan beberapa hal, seperti:
Bagi masyarakat yang tengah berkendara menggunakan roda dua maupun lebih, diminta untuk mewaspadai jalan licin dan jarak pandang terbatas.
“Berlindung di bangunan yang kuat dan kokoh. Tidak disarankan berlindung di bawah pohon,” tegas Hary.
Baca juga: Suhu Dingin di Sejumlah Daerah di Indonesia, Ini Penjelasan BMKG
Sedangkan apabila terjadi hujan dengan kilat atau petir, masyarakat dapat melakukan pengecekan kelistrikan baik di rumah maupun bangunan yang lainnya
Usahakan untuk berlindung di bangunan yang kuat dan kokoh, serta tidak disarankan berlindung di bawah pohon untuk menghindari adanya sambaran petir.
Terkait dengan angin kencang yang menyertai hujan, dapat merapikan bagian pohon-pohon yang besar dan tinggi, untuk mengurangi beban berat pada pohon tersebut.
Selain itu, dapat mengecek kualitas pohon, bagian yang lapuk atau tidak.
“Melakukan pengecekan dan penguatan bagian-bagian atap dari bagunan semi permanen dan non permanen,” tutur dia.
Hary mengimbau juga untuk melakukan pengecekan dan penguatan bagian-bagian bangunan konstruksi seperti baliho, papan reklame dan lain-lain.
"Memasuki masa peralihan, transisi, atau pancaroba, masyarakat diimbau dapat lebih mewaspadai kejadian cuaca ekstrem seperti hujan es, hujan lebat dengan periode singkat, dan angin puting beliung dengan melakukan pemeriksaan sarana-prasarana dan lingkungan di sekitarnya,” ujarnya.
Baca juga: Isu Gempa M 8,7 dan Tsunami 29 Meter di Jatim, BMKG: Potensi, Bukan Prediksi
Sejumlah wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami musim hujan lebih besar dari biasanya, seperti: