Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbeda dari Sebelumnya, Embun Es Pertama di 2023 Muncul di Dieng, BMKG Ungkap Penyebabnya

Kompas.com - 13/03/2023, 19:45 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fenomena embun es pertama di 2023 muncul di kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (13/3/2023) pagi.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelola Wisata Dieng Sri Utami.

"Betul, tadi pagi ada embun es," ucapnya dilansir dari Kompas.com Senin (13/3/2023).

Fenomena embun es yang terjadi di sekitar Candi Arjuna itu diikuti dengan suhu pagi hari yang mencapai 1 derajat celsius.

"Suhu udara pagi tadi pukul 05.30 WIB belum minus, terdeteksi antara 1,65 derajat celsius sampai 1,88 derajat celsius," kata Sri.

Hal ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, embun es di kawasan Dieng baru akan terbentuk saat suhu udara minus.

Meskipun begitu, lapisan embun es yang muncul juga masih tipis.

Lantas, apa yang menyebabkan munculnya embun es di Dieng?

Baca juga: Fenomena Embun Es Kembali Terjadi di Dieng, Suhu Minus 1 Derajat Celsius

Penjelasan BMKG

Senior Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Sunardi menjelaskan penyebab munculnya embun es di kawasan dataran tinggi Dieng.

"Saat ini berkurangnya tingkat perawanan di sekitar wilayah Jawa-Nusa Tenggara yang dapat turut memicu kondisi suhu lebih dingin terutama malam hari," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/3/2023).

Kondisi cuaca yang cerah (clear sky) di malam hari dapat menyebabkan radiasi yang dilepaskan ke atmosfer oleh bumi menjadi optimal.

Akibatnya, kondisi suhu di permukaan bumi akan terasa lebih dingin sehingga terbentuk lapisan embun es.

Baca juga: Selain Indah, Embun Es di Dieng Juga Bermanfaat bagi Petani, Simak Penjelasannya...

Embun es normal terjadi

Sunardi mengatakan, fenomena embun es di Dieng merupakan hal yang normal terjadi.

Bahkan, fenomena embun es di Dieng juga pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

"(Biasanya) terjadi setiap tahun saat memasuki periode pancaroba hingga musim kemarau mendatang," jelasnya.

Baca juga: Ramai di Twitter, Ini Penjelasan Pihak Pengelola soal Embun Es di Dieng

Bisa terjadi di wilayah lain

Tak hanya di kawasan dataran tinggi Dieng, fenomena embun es bisa terjadi di wilayah pegunungan lainnya.

"Dataran tinggi atau wilayah pegunungan lainnya (juga) berpotensi terjadi embun es (embun upas)," tandas Sunardi.

Baca juga: Daerah yang Berpotensi Terjadi Fenomena Embun Es seperti Dieng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com