Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pengendara Motor Lawan Arah Nyaris "Dicium" Kereta Api, Ini Kata KAI

Kompas.com - 21/02/2023, 11:28 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan sejumlah pengendara motor melawan arah hingga nyaris tertabrak kereta api viral di media sosial.

Video itu diunggah akun Instagram Komunitas Edan Sepur, @edansepur pada Senin (20/2/2023).

Dituliskan, kejadian itu terjadi di jalur perlintasan langsung atau JPL di Jalan Laswi, Kota Bandung, Senin sore.

"Cuplikan video dari rekan pecinta kereta api yang sedang mengabadikan momen di JPL Jl. Laswi pada Senin Sore (20/2) ketika ada dua arah yaitu KA Malabar menuju Malang dan KA Lokal Bandung Raya menuju Padalarang," tulis keterangan video.

Dalam video, tampak pengendara motor melawan arah dan menerobos palang perlintasan yang telah menutup.

Tak berselang lama, muncul kereta api hingga nyaris menyambar pengendara motor tersebut.

Baca juga: Ramai Unggahan Penumpang Tertinggal Kereta di Stasiun Yogyakarta: Sudah Punya Tiket, Sempat Naik, tapi Turun Lagi karena Informasikan Tiket yang Salah

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Komunitas Edan Sepur Indonesia (@edansepurid)

Baca juga: Viral, Video Penumpang KA Taksaka Terganggu Penumpang Lain yang Main Kuis, KAI: Hormati Pelanggan Lainnya

Lantas, bagaimana penjelasan Komunitas Edan Sepur dan pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI)?

Diduga mau menerobos perlintasan

Saat dikonfirmasi, Humas Komunitas Edan Sepur, Abdullah mengatakan, kejadian itu terjadi JPL Jalan Laswi pada Senin sore.

"Ada kendaraan dari arah utara atau Jalan Ahmad Yani yang sepertinya mau menerobos perlintasan ketika KA Malabar selesai lewat karena ada dua KA yang melintas," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (21/2/2023).

Video tersebut, ata Abdullah, berasal dari salah satu rekan pencinta kereta api ketika sedang mengabadikan momen kereta yang melintas.

Baca juga: Viral, Twit Penumpang Kereta Beli Nasi Lauk Daging Ternyata Isi Lengkuas, Ini Ceritanya dan Respons KAI


KAI menyayangkan

Terpisah, Manager Humas KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Mahendro Trang Bawono menyayangkan masih terjadinya hal-hal seperti itu.

Menurutnya, itu bukan hanya membahayakan bagi pengguna jalan, tetapi juga berpotensi membahayakan perjalanan kereta api.

"Perlu adanya kesadaran dari setiap pengguna jalan untuk mematuhi seluruh rambu-rambu dan isyarat yang ada saat melalui perlintasan sebidang," ujarnya.

Baca juga: Viral Video Detik-detik Pengendara Motor Terlindas Truk Tronton di Jalur Pantura

Mengingat, sambung Mahendro, keselamatan di perlintasan sebidang merupakan tanggung jawab setiap individu.

KAI Daop 2 Bandung mengimbau, setiap pengguna jalan agar selalu waspada dan berhati-hati ketika melintasi perlintasan sebidang. pastikan ketika akan melintas tidak ada KA yang akan lewat.

"Pengguna jalan juga wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel," tandasnya.

Baca juga: Viral, Unggahan Penumpang KRL Menyeberang di Stasiun Yogyakarta Malah Terbawa KA Bandara, Ini Ceritanya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal Usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal Usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab Kelebihan Berat Badan dan Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Tren
Ada 'Andil' AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Ada "Andil" AS di Balik Kecelakaan Heli yang Menewaskan Presiden Iran

Tren
Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Kata Psikolog soal Pria Kuntit dan Teror Perempuan di Surabaya Selama 10 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com