Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turkiye Diguncang Gempa M 6,4, Getaran Terasa hingga Suriah, Lebanon, Mesir, dan Israel

Kompas.com - 21/02/2023, 11:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Turkiye kembali diguncang gempa pada Senin (20/02/2023) waktu setempat di provinsi Hatay yang berdekatan dengan Laut Mediterania.

Dikutip dari The Guardian, gempa di wilayah Hatay tersebut bermagnitudo 6,4 tetapi mempunyai kedalaman yang jauh lebih dangkal daripada gempa dua minggu lalu.

Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC) mengungkapkan bahwa gempa terbaru dengan magnitudo 6,4 itu berada pada kedalaman 2 km dari permukaan.

Pusat gempa berada di distrik Defne, Hatay, Turkiye yang merupakan wilayah di mana banyak yang mengeluhkan respons pemerintah atas gempa yang terjadi sebelumnya.

Baca juga: Kisah Heroik Proteo, Anjing Penyelamat yang Tewas Saat Mencari Korban Gempa Turkiye

Korban tewas gempa Turkiye

Dilansir dari BBC, Menteri Dalam Negeri Turkiye, Süleyman Soylu mengatakan bahwa gempa di Hatay menewaskan tiga orang dan 213 orang luka-luka. 

Ketiga orang yang tewas tersebut ditemukan di Antakya, Defne, dan Samandagi, Turkiye.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan sekitar 470 orang terluka yang mengunjungi rumah sakit setelah gempa tersebut.

Badan Bencana dan Darurat Turkiye (AFAD) mengungkapkan bahwa terdapat 32 gempa susulan setelah gempa magnitudo 6,4. 

Ali Mazlum, seorang warga Turkiye mengatakan tembok-tembok runtuh diguncang gempa tersebut.

“Kami saling berpelukan dan tepat di depan kami, tembok mulai runtuh. Rasanya seperti bumi terbuka untuk menelan kami,” ucapnya.

Gempa terasa hingga Yordania, Israel, Lebanon, dan Mesir

Dikutip dari Aljazeera, selain terasa di Turkiye dan Suriah, getaran gempa tersebut dirasakan Yordania, Israel, Lebanon, dan Mesir.

AFAD memperingatkan kepada orang-orang untuk menjauh dari pantai, gempa itu kemungkinan dapat menyebabkan permukaan laut naik 50 cm.

Korban tewas akibat gempa dua minggu lalu hingga Senin (20/2/2023) berjumlah setidaknya 47.000 orang dan akan bertambah.

Sebanyak 41.156 korban tewas berada di Turki, sedangkan sekitar 6.000 korban tewas di Suriah.

Rencananya, Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan akan membangun hampir 200.000 apartemen di 11 provinsi yang diguncang gempa yang dimulai pada bulan Maret.

Baca juga: Kisah Tiga Korban Gempa Turkiye, Ditemukan Hidup Usai 11 Hari Tertimbun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com