Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Burisrawa dan Bhurishravas

Kompas.com - 14/01/2023, 06:41 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SECARA komparatif, memang Burisrawa versi Wayang Purwa jauh lebih popular di Indonesia ketimbang Bhurishravas versi Mahabharata.

Bahkan di India sendiri, Bhurishravas digolongkan ke sekutu Kurawa yang relatif paling kurang dikenal.

Mungkin akibat di Mahabarata, Bhurshisravas hanya tampil utama terbatas pada episode Bharatayudha tatkala secara licik bersama Kurawa ikut mengeroyok dan membinasakan Abimayu kemudian berhadapan dengan Setyaki yang atas bantuan Arjuna berhasil membunuh Bhurhisravas pada hari ke 14 Bharatayuda di padang Kurusetra.

Di dalam pergelaran wayang orang kerap kali Bhurshisravas ditampilkan bersama Dursasana yang memiliki gerak tangan mengayun tanpa henti secara perepetuum mobile.

Namun Wayang Purwa menampilkan Burisrawa secara lebih kreatif serta dramatis sehingga lebih menarik dengan narasi romantis-erotis bahwa sejak masa remaja Burisrawa sudah tergila-gila kepada adik perempuan Sri Krisna, yaitu Subrada.

Sementara di Mahabharata yang tergila-gila pada Subadra adalah Duryudana yang bersaing lawan Arjuna untuk mengawini adinda Sri Kresna tersebut.

Wayang Purwa tampaknya sangat sadar bahwa bumbu beraroma asmara memang selalu manjur membuat kisah menjadi lebih menarik untuk disimak.

Di Wayang Purwa, kakak Sri Kresna, Baladewa lebih berpihak ke Burisrawa, sementara di Mahabharata, Baladewa mendukung Duryudana.

Namun baik di Wayang Purwa maupun Mahabharata berkat akal muslihat Sri Kresna yang kerap tak segan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan itu akhirnya yang berhasil mengawini Subadra adalah Arjuna.

Maka menurut versi Wayang Purwa, Burisrawa mengidap dendam kesumat terhadap Arjuna akibat kalah dalam persaingan memperoleh Subadra.

Namun Burisrawa tidak pernah berani frontal melawan Arjuna akibat sadar bahwa memang kalah sakti maka melampiaskan dendam kesumat terhadap Arjuna di gelanggang Bharatayuda di Kuruksetra dengan bersama Kurawa mengeroyok demi kemudian secara licik membunuh putra Arjuna, yaitu Abimanyu.

Bahwa Burisrawa versi Wayang Purwa jauh lebih dramatis ketimbang kisah Bhurhisravas versi Mahabharata di samping Mahabharata tidak memiliki tokoh-tokoh hebat seperti Arjuna Sasrabahu, Sumantri, Sukrasana, Wisanggeni dan para Punakawan pada hakikatnya merupakan fakta yang membuktikan bahwa masyarakat Nusantara memang memiliki kesaktian mandraguna dalam menyerap kemudian mengembangkan kebudayaan asing sehingga menjadi kebudayaan khas Nusantara nan tiada dua di marcapada ini. MERDEKA!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com