KOMPAS.com - Gempa berkekuatan M 5,3 mengguncang wilayah Bengkulu pada Sabtu (14/1/2023) pukul 05.41 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa tersebut tidka memicu tsunami.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, pusat gempa terletak di laut atau 52 kilometer barat daya Kaur, Bengkulu. Menurutnya, gempa malam ini berada di kedalaman 58 kilometer.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,4," kata Daryono kepada Kompas.com, Sabtu.
#Gempa Mag:5.3, 14-Jan-23 05:41:00 WIB, Lok:5.14 LS,102.99 BT (55 km BaratDaya KAUR-BENGKULU), Kedlmn:18 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG pic.twitter.com/fmkOPXTvyv
— BMKG (@infoBMKG) January 13, 2023
Baca juga: BMKG: Sepekan Terakhir, Ada 53 Gempa yang Terjadi di Maluku
Ia menjelaskan, gempa Bengkulu ini berjenis dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia.
Sementara hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Hingga pukul 19.46 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan aktivitas gempa susulan (aftershock).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ungkapnya.
Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan di wilayah yang terdampak gempa Bengkulu.
BMKG mencatat, gempa pagi ini dirasakan di sejumlah wilayah.
Gucangan gempa dirasakan di daerah Kaur dengan skala intensitas III-IV MMI. Dengan skala itu, getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah ketika siang hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.