Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Handuk Bisa Kotor padahal Dipakai Sesudah Mandi?

Kompas.com - 14/01/2023, 06:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mandi adalah aktivitas yang mampu membuat badan lebih segar dan bersih dari sebelumnya.

Saat seseorang mandi, sebagian besar kotoran yang menempel pada tubuh akan terguyur dengan sabun dan air.

Selesai mandi, tubuh kemudian akan dibungkus dengan handuk. Tujuannya, untuk mengeringkan sisa-sisa air di tubuh setelah mandi.

Handuk selanjutnya akan digantung agar kering dan dapat digunakan selesai mandi selanjutnya.

Namun saat menggunakan handuk di lain waktu, kondisinya handuk tak melulu selalu bersih.

Bahkan, handuk juga perlu dicuci secara rutin, padahal digunakan sebentar dan saat tubuh dalam kondisi bersih selesai mandi.

Lantas, mengapa handuk bisa kotor padahal dipakai setelah mandi?

Baca juga: Ramai soal Urutan Mandi, Bagaimana Urutan yang Benar Menurut Ahli Medis?


Mandi tak 100 persen membersihkan

Dilansir dari laman The Pennsylvania State University, alasan handuk kotor padahal dipakai habis mandi adalah kegiatan membersihkan diri yang tidak benar-benar membersihkan.

Kegiatan mandi umumnya meliputi menggosok tubuh dengan sabun, kemudian membilasnya dengan air bersih.

Rata-rata sabun menghilangkan sel-sel mati sekaligus kuman yang menempel pada kulit.

Sel-sel mati dan kuman ini selanjutnya akan jatuh seiring dengan aliran air yang membasahi tubuh.

Sayangnya, baik sabun maupun air tidak dapat menghilangkan sel kulit mati atau kuman sepenuhnya.

Oleh sebab itu, saat mengeringkan tubuh dengan handuk, kotoran dan kuman tadi akan hinggap di sana.

Itulah mengapa tak heran jika handuk yang dipakai berkali-kali akan kotor meski digunakan selesai membersihkan diri.

Saat menggunakan handuk yang kotor ini, tubuh secara kasat mata akan kembali kotor dan bahkan bisa memicu berbagai masalah kesehatan.

Baca juga: Viral, Unggahan Sebut Malas Mandi dan Suka Rebahan Gejala Gangguan Jiwa Ringan, Benarkah?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com