Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi dan Kondisi Wakil Bupati Kaur Selepas Terkena Ledakan Kembang Api di Malam Tahun Baru

Kompas.com - 02/01/2023, 08:25 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Insiden nahas menimpa Wakil Bupati Kaur, Herlian Muchrim pada malam perayaan Tahun Baru, Sabtu (31/12/2022).

Di malam pergantian tahun itu, jari tangan Herlian terluka parah usai terkena ledakan kembang api.

Insiden tersebut dibenarkan oleh Kadis Kominfo Kabupaten Kaur M Jarnawi.

"Benar, Pak Wabug sempat dirawat di RSUD Kaus lalu dirujuk ke RSUD M. Yunus di Kota Bengkulu untuk mendapatkan perawatan," terangnya, dikutip dari Kompas.com (1/1/2023).

Diketahui, Wakil Bupati Kaur itu menyalakan kembang api bersama Bupati H Lismidianto, Sekda Kaur serta seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD).

Beberapa saat setelah kejadian, video yang menampilkan kronologi peristiwa itu ramai di media sosial.

Baca juga: 4 Cara Aman Memusnahkan Kembang Api dan Petasan


Kronologi Wakil Bupati Kaur terkena kembang api

Mulanya, Wakil Bupati Kaur, Herlian bersama dengan Bupati H Lismidianto, Sekda Kaur dan seluruh unsur FKPD tengah merayakan perhelatan Tahun Baru 2023.

Dilansir dari KompasTV, mereka menyalakan kembang api yang cukup besar di depan Gedung Kuliner, Kaur, Bengkulu, Sabtu (31/12/2022).

Saat itu, masing-masing memegang satu kembang api. Saat disulut, kembang api itu menyala dengan normal.

Namun, beberapa saat kemudian, kembang api yang dipegang oleh Herlian Muchrim meledak.

Ledakan kembang api itu mengakibatkan dua jari Herlian Muchrim terluka parah.

Herlian kemudian langsung dibawa ke RSUD Kaur untuk mendapat pertolongan medis.

Kemudian Herlian Muchrim dirujuk ke RSUD M Yunus Bengkulu utnuk mendapatkan penanganan intensif.

Baca juga: Kondisi Wabup Kaur Bengkulu usai Kembang Api Meledak di Tangan, Alami Luka Bakar Serius hingga Jalani Operasi

Tindakan operasi bedah tulang

Diberitakan oleh KompasTV, Herlian Muchrim menjalani operasi bedah tulang saat dirujuk ke ke RSUD M Yunus Bengkulu.

Tindakan operasi tersebut dilakukan lantaran luka di jarinya yang cukup parah.

Dirut RSUD Kaur, dr Leppi Agung Wahyudi mengatakan bahwa Herlian Muchrim mengalami masalah di tulangnya usai terkena ledakan kembang api itu.

"Jadi tangannya itu posisinya ada luka yang kemarin pendarahannya sudah kita bawa ke RSUD Kaur, setelah diperiksa di IGD ternyata ada bermasalah dengan tulangnnya," jelas dia.

Kendati demikian, Leppi memastikan bahwa Herlian dalam keadaan sadar dan dalam kondisi membaik.

(Sumber: Kompas.com/ Maya Citraa Rosa, Rizku L Pratama, Ikbal Maulana | Editor: Haryanto Kurniawan, Maya Citraa Rosa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jepang Sengaja Tutupi Pemandangan Gunung Fuji dengan Kain, Apa Alasannya?

Jepang Sengaja Tutupi Pemandangan Gunung Fuji dengan Kain, Apa Alasannya?

Tren
Cara Ikut Hari Sejuta Kiblat Kemenag Sore Ini, Ada Hadiah Rp 20 Juta

Cara Ikut Hari Sejuta Kiblat Kemenag Sore Ini, Ada Hadiah Rp 20 Juta

Tren
Perubahan Iklim Disebut Jadi Penyebab Qatar Airways Alami Turbulensi Hebat

Perubahan Iklim Disebut Jadi Penyebab Qatar Airways Alami Turbulensi Hebat

Tren
5 Poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Kritik Pemilu dan Peluang Puan Jadi Ketum PDI-P

5 Poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Kritik Pemilu dan Peluang Puan Jadi Ketum PDI-P

Tren
Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Tren
Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Tren
Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Tren
18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tren
Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Tren
4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

Tren
5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

Tren
Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Tren
Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com