Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Kentut Ini Bisa Jadi Petunjuk Kondisi Kesehatan, Apa Saja?

Kompas.com - 03/11/2022, 19:36 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kentut, gas yang keluar dari anus, merupakan hal alami dan normal yang terjadi pada tubuh manusia.

Meski terkesan memalukan, ternyata kentut sangat baik bagi tubuh.

Dilansir dari laman Healthline, kentut mencerminkan aktivitas bakteri di usus dan menandakan pencernaan bekerja sebagaimana mestinya.

Bahkan tanpa disadari, setiap orang akan kentut rata-rata lima sampai 15 kali sehari.

Baca juga: Benarkah Kentut Bisa Terbakar?

Kentut sendiri dapat menunjukkan beberapa kondisi kesehatan terutama dalam saluran pencernaan. Apa saja?

Berikut lima jenis kentut dan artinya bagi kesehatan:

1. Kentut tidak berbau

Dikutip dari laman The Times of India, kentut tidak berbau menunjukkan sistem pencernaan yang sehat.

Kentut tidak berbau merupakan hasil dari terlalu banyak gas yang menumpuk dalam saluran pencernaan.

Gas ini masuk dalam tubuh melalui aktivitas menelan udara seperti makan atau minum. Selain itu, gas dalam tubuh juga hasil dari bakteri usus yang secara alami mengeluarkan gas.

Gas selanjutnya akan dikeluarkan secara alami melalui anus atau kerap disebut kentut.

Baca juga: Selandia Baru Berencana Pungut Pajak ke Petani atas Sendawa dan Kentut Sapi, untuk Apa?

2. Kentut berbau

Penyebab sering kentut ternyata tidak hanya makanan saja karena juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu.Shutterstock Penyebab sering kentut ternyata tidak hanya makanan saja karena juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu.

Kentut berbau seperti telur busuk atau aroma mengganggu lain menandakan ada sesuatu yang salah dengan sistem pencernaan.

Hal ini dapat terjadi karena konsumsi makanan tinggi belerang, atau obat-obatan tertentu.

Dilansir dari Health, kentut berbau juga dapat disebabkan oleh konsumsi sayuran silangan seperti kembang kol, atau bawang putih dan merah, keju, kacangan-kacangan, dan buah kering.

Kentut berbau karena konsumsi makanan umumnya tidak perlu dikhawatirkan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com