KOMPAS.com - Wilayah suatu negara secara umum terdiri atas daratan, lautan, udara, dan ekstrateritorial.
Di daratan sebuah negara, umumnya terdapat wilayah perairan selain laut, seperti sungai dan danau.
Namun ternyata, tidak semua negara dianugerahi sungai atau danau di wilayahnya.
Padahal, sungai memiliki banyak manfaat bagi manusia, mulai dari sumber mata pencaharian, transportasi, irigasi pertanian, bahkan sumber kehidupan sehari-hari seperti air minum, mandi, dan sebagainya.
Lantas, negara mana saja yang tidak memiliki sungai? Dan bagaimana mereka mendapatkan sumber air?
Baca juga: Daftar Negara Terindah di Dunia, Indonesia Nomor Satu
Dilansir dari laman World Atlas, sebagian besar negara yang tidak memiliki sungai adalah negara gurun.
Curah hujan amat rendah dan sumber air yang sangat jarang membuat aliran air di negara gurun tidak cukup untuk membentuk sungai.
Selain negara gurun, beberapa negara tanpa sungai memiliki luas wilayah yang terlalu kecil. Oleh karena itu, wilayah mereka tak cukup punya tempat untuk menampung sebuah sungai.
Berikut daftar 19 negara tanpa sungai alami:
Baca juga: Indonesia Peringkat Pertama Negara Paling Santai di Dunia
Dikutip dari laman A-Z Animals, berikut negara tanpa sungai di wilayah Afrika:
Komoro adalah negara kepulauan di Afrika Timur yang mendapatkan hampir semua air minumnya dari sumber air bawah tanah.
Meski tanpa sungai, Komoro memiliki lanskap pemandangan hijau lantaran masih menerima curah hujan lebih dari 100 inci per tahun.
Djibouti adalah negara di Afrika Timur yang gersang tetapi memiliki air tanah.
Sebanyak 95 persen pasokan air Djibouti berasal dari air tanah. Sebagian besar air ini digunakan di daerah perkotaan dan untuk irigasi.
Libya adalah negara gurun tanpa sungai terbesar kedua dan merupakan salah satu tempat paling kering di bumi.