Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Lift Non-Halal di Hotel, Apa Tujuannya?

Kompas.com - 05/10/2022, 20:51 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan soal pelabelan non-halal pada lift diduga di sebuah hotel di Malaysia ramai di media sosial Twitter.

Twit disertai gambar tersebut diunggah oleh aktivis asal Malaysia, Siti Kasim, melalui akun @sitikasim, pada Senin (3/10/2022).

Tampak dalam gambar, lift di sebuah hotel di Kuala Lumpur, Malaysia, ditempeli kertas berlaminating.

Kertas tersebut dipasang secara landscape atau horizontal dan bertuliskan, "Non Halal Lift".

"Jadi, seorang temanku mengambil foto ini di sebuah hotel. Bisakah kalian (merujuk pada hotel) menjelaskan alasan rasional di balik ini?" twit Siti Kasim.

Baca juga: Syarat Lowongan Pendamping Proses Produk Halal Kemenag 2022, Apa Saja?

Lalu sebenarnya, apa tujuan pelabelan non-halal pada lift tersebut?

Penjelasan hotel

Dilansir dari The Star, Rabu (5/10/2022), pihak hotel memberikan penjelasan terkait alasan pemberian label non-halal pada lift tersebut.

Menurut juru bicara hotel, disebut lift non-halal lantaran hotel menggunakannya untuk mengangkat bahan-bahan makanan tidak halal dan mudah rusak.

Ia mengatakan, pemberian label non-halal pada lift merupakan standar operasional prosedur (SOP) dari Jabatan Kemajuan Islam Malaysia disingkat (JAKIM).

JAKIM merupakan lembaga pemerintah Malaysia yang mengatur urusan agama Islam, terutama prosedur halal pada makanan.

Menurut pihak hotel, pihaknya harus menuruti aturan pemisahan lift halal dan non-halal agar mendapatkan sertifikasi halal dari JAKIM.

"Itu bagian dari persyaratan sertifikasi halal," ujar juru bicara hotel.

Baca juga: Serba-serbi Gaduhnya Klaim Malaysia atas Reog Ponorogo

Lebih lanjut, untuk memudarkan kebingungan dan kesalahpahaman pengunjung hotel, pihaknya mengaku telah menulis ulang papan non-halal pada lift.

"Kami telah menulis ulang papan nama kami untuk pemahaman yang lebih jelas," kata dia.

Di sisi lain, Siti Kasim mengatakan bahwa alasan pemisahan bahan makanan halal dan non-halal selama di lift terdengar tidak masuk akal.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com