Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggahan Viral Efek Makan Kecubung, Jangan Anggap Lucu, Ini Bahayanya!

Kompas.com - 27/09/2022, 10:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah unggahan yang menceritakan mengenai efek kecubung viral di media sosial Twitter, Minggu (25/9/2022). Unggahan tersebut diunggah oleh akun @kangrekom.

“Review Setelah Makan Buah Kecubung, Bikin Ngakak A Thread,” tulis akun tersebut mengawali unggahannya.

Ia kemudian menampilkan beberapa tangkapan layar yang menunjukkan mengenai cerita orang-orang yang makan kecubung.

Beberapa cerita tersebut di antaranya:

“Tmen w mkan ini berantem sama baju yg digantung dipintu,katanya lagi berantem sma Naruto seribu bayangan matanya warna warni,”

“Kakak gua makan ini terus kakak gua langsung ke pekarangan rumah pungutin daun kering dikira duit,”

“Temen gw serelah makan buah ini gk brapa lama dia masuk ke bak kamar mandi katanya dia ikan.”

Baca juga: Buah Kecubung Bisa Bikin Halusinasi, Apakah Berbahaya jika Dikonsumsi?

Respons warganet

Unggahan berisi berbagai cerita orang tentang efek kecubung ini disukai lebih dari 20.800 pengguna dan di-retweet lebih dari 4.431 kali.

Beragam komentar muncul terkait unggahan ini. 

Sejumlah akun yang lain menceritakan efek yang ia temui dari kecubung bukan seperti unggahan viral, tetapi menurutnya justru seperti orang keracunan.

“Aku pernah tanam ini pas SD. Karena bunganya cantik, aku taruh di pot. Bareng sama beberapa jenis terong. Ada bapak tetangga yang makan buah ini. Engga halu. Cuma, sekitar 30 menit kemudian muntah-muntah sama kejang. Langsung dibawa ke RS. Opname 2 hari, muntah Mulu. Engga halu,” ujar salah satu akun.

Namun, beberapa netizen justru mengaku ingin mencoba.

“dimana bisa dapat buahnya? Mau cobaa,” ujarnya.

Sementara itu, netizen yang lain berusaha meminta agar orang-orang tak ikutan mencoba tanaman tersebut.

“Plis jangan deh cobain buah ini. Walaupun w pribadi belum pernah nyobain tapi udah bisa ngebayangin potensi halunya. Apalagi halu tiap orang kan beda² ygy. Kalo halunya kocak sih ketawa². Kalo halunya main main sama nyawa ya itu beda cerita,” ujar akun yang lain.

Lantas sebenarnya apa itu kecubung dan apa bahayanya?

Baca juga: Viral Unggahan Efek Mabuk Makan Kecubung, Ini Penjelasan Peneliti LIPI

Tanaman kecubung efek dan bahayanya

Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Zullies Ikawati menjelaskan, kecubung memiliki nama latin Datura metel.

Tanaman ini menurutnya masuk dalam keluarga Solanaceae (terung-terungan).

“Kecubung adalah tanaman yang banyak dijumpai pada wilayah beriklim sedang dan tropis, termasuk Indonesia,” kata Zullies dihubungi Kompas.com, Senin (26/9/2022).

Ia menjelaskan, kecubung merupakan tanaman yang mengandung senyawa alkaloid yang cukup poten atau toksik bernama skopolamin, hyosciamin, dan atropine.

Di mana senyawa-senyawa tersebut tergolong sebagai senyawa antikolinergik.

“Alkaloid dalam kecubung dapat menyebabkan efek delirium/tidak sadar, sedasi/penenang, dan halusinasi yang sangat nyata, di samping efek samping fisik yang sangat tidak nyaman dan disforia,” ujar Zullies.

Penggunaan yang berlebihan menurutnya bisa berbahaya karena akan terjadi efek psikoaktif pada sistem saraf pusat dengan gejala-gejala yang mengarah ke arah psikotik, termasuk gejala keracunan lain karena adanya penekanan pada syaraf kolinergik/parasimpatis.

Selain itu, menurutnya, kecubung juga bisa menyebabkan kematian.

“Ya bisa (menyebabkan kematian) kalau overdosis,” ujarnya.

Penanganan keracunan kecubung

Penanganan untuk orang yang telanjur konsumsi kecubung menurutnya harus dibawa ke rumah sakit dan diberi "penawar racun".

Penawar racun dalam hal ini maksudnya adalah obat yang bekerja sebaliknya, yakni menghambat peruraian asetilkolin seperti fisostigmin.

Fisostigmin, menurutnya, bekerja dengan cara membalikkan toksisitas antikolinergik.

Ia menjelaskan, fisostigmin harus diberikan secara injeksi intravena kepada orang dewasa dengan dosis 0,5-2,0 mg dengan kecepatan tidak lebih dari 1 mg/menit. Adapun dosis kedua dapat diberikan jika perlu.

Baca juga: Benarkah Konsumsi Buah Kecubung Bisa Menimbulkan Efek Halusinasi?

Halaman:

Terkini Lainnya

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com