KOMPAS.com - Buah kecubung jika dikonsumsi disebut memiliki efek halusinasi. Adapun tanaman kecubung yang memiliki nama latin Datura metel, merupakan bagian dari famili Solanaceae dan genus Datura.
Tumbuhan kecubung memiliki bentuk bunga yang khas berwarna putih panjang seperti terompet.
Tanaman kecubung pertama kali diperkenalkan pada tahun 1754, oleh seorang ilmuwan bernama Linnaeus. Tanaman ini dijuluki terompet setan, lantaran jika seseorang memakan buahnya bisa menimbulkan efek halusinasi.
Bahkan, pada 2021 lalu viral di media sosial karena adanya unggahan yang menampilkan gambar buah kecubung dan sejumlah efek saat mengonsumsinya.
Temen gua makan ini 3 hari keliling rumah sambil ngomong "laibaikalloh humalabaik" pic.twitter.com/oeTD53lgcT
— Bukan si.itek (@penyok_goblok) May 7, 2021
Lantas, apakah buah kecubung bisa bikin halusinasi dan berbahaya bagi tubuh?
Baca juga: 5 Buah yang Mengandung Sedikit Gula
Menjawab hal tersebut, Peneliti Ahli Bidang Entomologi Pusat Riset Zoologi Terapan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ikhsan Guswenrivo Ph.D, mengungkapkan bahwa buah kecubung, jika dikonsumsi memang memiliki efek halusinogen.
"Tanaman kecubung bisa menimbulkan efek halusinasi terhadap manusia karena memiliki zat aktif yang mampu menimbulkan efek tersebut," kata Ikhsan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/8/2022).
Zat aktif dalam kecubung, lanjut dia, di antaranya 0,3-0,4 alkaloid yang terdiri dari 85 persen skolopamin dan 15 persen hyosciamin, hycoscin serta atropin. Kandungan ini bergantung pada spesies dari kecubung, lokasi tumbuh dan musim.
Saat ditanya apakah kecubung bisa dimakan, Ikhsan berkata jika mengonsumsinya secara langsung, misalnya daunnya digerus atau direndam, kemudian airnya dipakai maupun diminum akan memberikan efek mabuk bahkan sampai keracunan.
Efek kecubung, terutama jika bagian buah dikonsumsi, maka dapat menyebabkan halusinasi ini disebabkan oleh kandungan dari zat atropin dan skolopamin.
Baca juga: Manfaat Buah Tin, Buah Istimewa yang Disebut dalam Al Quran