Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Unggahan Viral Efek Makan Kecubung, Jangan Anggap Lucu, Ini Bahayanya!

“Review Setelah Makan Buah Kecubung, Bikin Ngakak A Thread,” tulis akun tersebut mengawali unggahannya.

Ia kemudian menampilkan beberapa tangkapan layar yang menunjukkan mengenai cerita orang-orang yang makan kecubung.

Beberapa cerita tersebut di antaranya:

“Tmen w mkan ini berantem sama baju yg digantung dipintu,katanya lagi berantem sma Naruto seribu bayangan matanya warna warni,”

“Kakak gua makan ini terus kakak gua langsung ke pekarangan rumah pungutin daun kering dikira duit,”

“Temen gw serelah makan buah ini gk brapa lama dia masuk ke bak kamar mandi katanya dia ikan.”

Beragam komentar muncul terkait unggahan ini. 

Sejumlah akun yang lain menceritakan efek yang ia temui dari kecubung bukan seperti unggahan viral, tetapi menurutnya justru seperti orang keracunan.

“Aku pernah tanam ini pas SD. Karena bunganya cantik, aku taruh di pot. Bareng sama beberapa jenis terong. Ada bapak tetangga yang makan buah ini. Engga halu. Cuma, sekitar 30 menit kemudian muntah-muntah sama kejang. Langsung dibawa ke RS. Opname 2 hari, muntah Mulu. Engga halu,” ujar salah satu akun.

Namun, beberapa netizen justru mengaku ingin mencoba.

“dimana bisa dapat buahnya? Mau cobaa,” ujarnya.

Sementara itu, netizen yang lain berusaha meminta agar orang-orang tak ikutan mencoba tanaman tersebut.

“Plis jangan deh cobain buah ini. Walaupun w pribadi belum pernah nyobain tapi udah bisa ngebayangin potensi halunya. Apalagi halu tiap orang kan beda² ygy. Kalo halunya kocak sih ketawa². Kalo halunya main main sama nyawa ya itu beda cerita,” ujar akun yang lain.

Lantas sebenarnya apa itu kecubung dan apa bahayanya?

Tanaman kecubung efek dan bahayanya

Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Zullies Ikawati menjelaskan, kecubung memiliki nama latin Datura metel.

Tanaman ini menurutnya masuk dalam keluarga Solanaceae (terung-terungan).

“Kecubung adalah tanaman yang banyak dijumpai pada wilayah beriklim sedang dan tropis, termasuk Indonesia,” kata Zullies dihubungi Kompas.com, Senin (26/9/2022).

Ia menjelaskan, kecubung merupakan tanaman yang mengandung senyawa alkaloid yang cukup poten atau toksik bernama skopolamin, hyosciamin, dan atropine.

Di mana senyawa-senyawa tersebut tergolong sebagai senyawa antikolinergik.

“Alkaloid dalam kecubung dapat menyebabkan efek delirium/tidak sadar, sedasi/penenang, dan halusinasi yang sangat nyata, di samping efek samping fisik yang sangat tidak nyaman dan disforia,” ujar Zullies.

Penggunaan yang berlebihan menurutnya bisa berbahaya karena akan terjadi efek psikoaktif pada sistem saraf pusat dengan gejala-gejala yang mengarah ke arah psikotik, termasuk gejala keracunan lain karena adanya penekanan pada syaraf kolinergik/parasimpatis.

Selain itu, menurutnya, kecubung juga bisa menyebabkan kematian.

“Ya bisa (menyebabkan kematian) kalau overdosis,” ujarnya.

Penanganan keracunan kecubung

Penanganan untuk orang yang telanjur konsumsi kecubung menurutnya harus dibawa ke rumah sakit dan diberi "penawar racun".

Penawar racun dalam hal ini maksudnya adalah obat yang bekerja sebaliknya, yakni menghambat peruraian asetilkolin seperti fisostigmin.

Fisostigmin, menurutnya, bekerja dengan cara membalikkan toksisitas antikolinergik.

Ia menjelaskan, fisostigmin harus diberikan secara injeksi intravena kepada orang dewasa dengan dosis 0,5-2,0 mg dengan kecepatan tidak lebih dari 1 mg/menit. Adapun dosis kedua dapat diberikan jika perlu.


Sementara itu, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr Inggrid Tania juga mengatakan hal serupa.

Ia menegaskan, kecubung merupakan tanaman beracun.

“Nama latin kecubung adalah Datura metel (famili Solanaceae), merupakan tanaman yang beracun, namun sering dimanfaatkan sebagai antijamur, antibakteri, antikanker, antiinflamasi, antirheumatoid, obat bius, antitusif, bronkodilator, halusinogen, hingga pestisida alami (bioinsektisida, herbisida),” ujar Inggrid dihubungi Kompas.com, Selasa (27/9/2022).

Ia menjelaskan, kecubung mengandung flavonoid, fenol, tannin, saponin, dan steroid/terpenoid sebagai fitokonstituen utama.

Racun dari tanaman kecubung, menurutnya, diakibatkan kandungan dari zat atropin dan skopolamin.

Ia menegaskan ,semua bagian tanaman kecubung tak boleh untuk dimakan langsung karena tanaman ini memiliki sifat halusinogen, narkotik, dan psikoaktif.

Ia menjelaskan, tanaman ini bahkan diremas dan ditempelkan di dahi saja bisa menimbulkan efek tak diinginkan.

Gejala keracunan akibat kecubung di antaranya adalah mulut kering, sembelit, mata sensitif terhadap cahaya, dan sakit mata.

Ia juga menambahkan, kecubung bisa mengakibatkan masalah mental dan perilaku yang permanen, bahkan hingga kematian.

“Bisa mengakibatkan permanent mental and behavioral problems serta kematian,” ujarnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/27/103000865/unggahan-viral-efek-makan-kecubung-jangan-anggap-lucu-ini-bahayanya

Terkini Lainnya

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke