Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Toxic? Berikut Ciri-ciri, Penyebab, dan Cara Menghilangkan

Kompas.com - 09/09/2022, 20:54 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam dunia kerja, pertemanan, maupun hubungan asmara, terkadang menemui yang namanya toxic atau hubungan beracun.

Dr Lillian Glass, seorang ahli komunikasi dan psikologi yang berbasis di California yang mengatakan bahwa dia menciptakan istilah tersebut dalam bukunya pada 1995 Toxic People.

Dilansir dari Time, 5 Juni 2018, toxic didefinisikan sebagai hubungan apa pun antara orang yang tidak saling mendukung.

Baca juga: Berbeda dengan Toxic Positivity, Apa Itu Healthy Negativity?

Di mana ada konflik dan satu berusaha untuk melemahkan yang lain, terdapat persaingan, rasa ingin menjatuhkan, dan kurangnya kekompakan.

Memang setiap hubungan bisa saja mengalami mengalami pasang surut, namun Glass mengatakan bahwa hubungan toxic secara terus menerus tidak menyenangkan dan menguras tenaga orang-orang yang terlibat di dalamnya.

Sementara itu, dr Kristen Fuller, seorang dokter spesialis kesehatan mental dari California, menambahkan bahwa hubungan beracun atau toxic secara mental, emosional, dan bahkan mungkin secara fisik merusak salah satu atau semua orang yang terlibat di dalamnya.

Baca juga: Apa Itu Introvert? Berikut Ciri-ciri dan Penyebabnya


Penyebab orang menjadi toxic

Kita perlu waspada terhadap toxic relationship.Freepik/Yanalya Kita perlu waspada terhadap toxic relationship.

Terdapat sejumlah penyebab orang menjadi toxic, antara seperti pola asuh yang buruk dan kurang kasih sayang dari orangtua.

Alasan lain, orang yang bersikap toxic bisa saja mengalami hal buruk di masa lalu, seperti saat bersekolah.

"Mereka bisa saja diintimidasi di sekolah. Mereka mungkin menderita gangguan kesehatan mental yang tidak terdiagnosis, seperti depresi atau kecemasan atau gangguan bipolar, gangguan makan, dan segala bentuk trauma," jelas Fuller.

Baca juga: Apa Itu Queen Consort? Gelar Baru Istri Raja Charles Camilla, Sepeninggal Ratu Elizabeth

Ciri-ciri sifat toxic

Sementara itu, dilansir dari Healthline, berikut adalah ciri-ciri sifat toxic yang dapat dimiliki seseorang:

  • Mudah cemburu
  • Komunikasi yang seringkali kasar
  • Tidak bisa mengontrol perilaku
  • Tidak jujur
  • Mudah membenci seseorang
  • Kurang menghargai orang lain
  • Tidak bisa mengatur keuangan
  • Stres terus menerus
  • Kurang merawat diri.

Baca juga: Usai Quiet Quitting Kini Muncul Istilah Quiet Firing, Apa Itu?

Apakah bisa sifat toxic diobati?

Berikut adalah beberapa cara yang mungkin dapat menghilangkan sifat toxic:

Berusaha untuk menerima tanggung jawab

  • Beralih dari menyalahkan menjadi memahami
  • Jangan menyesali masa lalu
  • Mulai melakukan terapi
  • Mencari dukungan dari orang sekitar.

Baca juga: Apa Itu PTSD? Indikasi Gangguan Kesehatan Jiwa Istri Ferdy Sambo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

Tren
Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com