Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kasus Polisi Tembak Polisi di Lampung

Kompas.com - 06/09/2022, 11:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang anggota polisi bernama Aipda Ahmad Karnain meninggal dunia usai ditembak rekan sesama polisi, Aipda Rudi Suryanto di Lampung Tengah, Minggu (4/6/2022) malam.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Rasyad mengatakan, keduanya merupakan anggota Polsek Way Pengubuan, Lampung Tengah.

Adapun pelaku, diketahui menjabat sebagai Kanit Provost Polsek Way Pengubuan.

Berikut sejumlah fakta dalam insiden tersebut:

Baca juga: 4 Fakta Polisi Tembak Polisi di Lampung Tengah, Ditembak di Depan Istri dan Anak

1. Kronologi kejadian

Prosesi upacara pemakaman secara kedinasan jenazah Aipda Ahmad Karnain, Senin (5/9/2022) malam di Lampung Barat. Aipda Ahmad tewas ditembak rekannya sendiri Aipda Rudi pada Minggu (4/9/2022) malam.KOMPAS.COM/DOK. warga Prosesi upacara pemakaman secara kedinasan jenazah Aipda Ahmad Karnain, Senin (5/9/2022) malam di Lampung Barat. Aipda Ahmad tewas ditembak rekannya sendiri Aipda Rudi pada Minggu (4/9/2022) malam.
Dikutip dari Kompas.com, (5/9/2022), penembakan bermula saat pelaku mendatangi rumah korban di Bandar Jaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, sekitar pukul 20.30 WIB.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi mengungkapkan, korban sempat mempersilakan pelaku masuk ke ruang tamunya.

Saat di ruang tamu, tiba-tiba Aipda Rudi mengeluarkan senjata api dan menembak bagian dada Aipda Karnain.

Korban sempat berlari masuk dan hendak mengambil pistol yang ada di kamar. Namun, banyaknya darah yang keluar membuat Aipda Karnain roboh.

Sementara Aipda Rudi, langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor.

"Aipda Karnain tersungkur di depan istri dan kedua anaknya, sementara pelaku berlari meninggalkan TKP," ujar Doffie.

Baca juga: Detik-detik Polisi Ditembak Sesama Polisi di Lampung Tengah, Korban Tersungkur Depan Istri dan Anak

2. Pelaku ditangkap 3 jam setelah kejadian

Aipda Rudi Suryanto, Ps Kanit Provos Polsek Way Pengubuan, penembak Aipda Ahmad Karnain, Bhabinkamtibmas Way Pengubuan di Lampung Tengah.KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Aipda Rudi Suryanto, Ps Kanit Provos Polsek Way Pengubuan, penembak Aipda Ahmad Karnain, Bhabinkamtibmas Way Pengubuan di Lampung Tengah.
Istri korban yang melihat suaminya tersungkur pun berteriak meminta tolong.

Menurut Doffie, Aipda Karnain sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak tertolong dalam perjalanan.

Selang tiga jam dari peristiwa penembakan, Aipda Rudi ditangkap di rumahnya oleh anggota Satreskrim Polres Lampung Tengah.

Setelah upaya paksa dan menunjukkan fakta-fakta yang ada, pelaku pun mengakui perbuatannya.

Baca juga: Motif Polisi Tembak Rekan Polisi di Lampung Tengah, Sakit Hati Istri Disebut Belum Bayar Arisan Online

3. Pelaku mengaku ke istrinya telah menembak korban

Barang bukti pistol kasus penembakan polisi tembak polisi di Lampung Tengah. Aipda Ahmad Karnain, anggota Polsek Way Pengubuan, Lampung Tengah, Lampung, tewas ditembak di rumahnya, Minggu (4/9/2022).DOK. Humas Polda Lampung Barang bukti pistol kasus penembakan polisi tembak polisi di Lampung Tengah. Aipda Ahmad Karnain, anggota Polsek Way Pengubuan, Lampung Tengah, Lampung, tewas ditembak di rumahnya, Minggu (4/9/2022).
Berdasarkan keterangan saksi-saksi, termasuk istri pelaku, Aipda Rudi sempat mengaku telah menembak rekannya saat tiba di rumah, di Kampung Karang Endah, Lampung Tengah.

Halaman:

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com