Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

5 Miliader yang Terbunuh Secara Tragis

Kompas.com - 05/09/2022, 21:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Meskipun dianggap memiliki kehidupan yang lebih baik, nyatanya figur publik dan miliader juga tak lepas dari ancaman pembunuhan. Nyatanya, banyak figur publik dan miliarder yang tewas secara mengenaskan.

Pelaku pun memiliki motif yang beragam dalam melancarkan aksinya, namun yang paling umum adalah kebencian dan obsesi untuk menguasai harta korban.

Salah satu kasus pembunuhan ini juga dikisahkan dalam siniar Tinggal Nama bertajuk “Kancing Mantelnya Copot [Pt. 1]”. Diceritakan bahwa George E. Marsh, seorang pewaris harta, ditemukan tewas mengenaskan.

Petunjuk yang ditemukan pun hanya kancing mantelnya yang terlepas. Bukti ini menandakan bahwa ia sempat berusaha memberontak dan menyelamatkan diri. Lantas, siapakah pembunuh dari George?

Tak hanya George, di kehidupan nyata, ada pula orang-orang kaya yang tewas karena terbunuh secara tragis.

1. Helene Pastor

Helene adalah perempuan terkaya di Monako yang menguasai 15 persen properti negara itu. Helene juga merupakan keturunan langsung dari pengembang properti terkenal asal Italia, Jean-Baptiste Pastor.

Pada tahun 2014, Helene yang berusia 77 tahun diserang oleh seorang pria yang memegang senapan. Awalnya, wanita itu selamat dan memberikan keterangan terkait penyerangnya selama masa perawatan. Sayangnya, Helene tidak bisa diselamatkan.

Baca juga: 5 Kasus Kematian Keluarga Paling Tragis di Dunia

Terungkap bahwa penyerangan itu diatur oleh diplomat Polandia, Wojciech Janowski, yang merupakan suami dari ipar Helene, Sylvia. Penyerangan itu dilakukan Wojciech karena dirinya berasumsi kalau harta kekayaan Helene akan diserahkan pada istrinya.

2. Barry dan Honey Sherman

Pada 15 Desember 2017, miliarder terkaya ke-12 asal Kanada, Barry dan Honey Sherman ditemukan terbunuh di rumah mereka. Polisi menggambarkan posisi mereka saat ditemukan sangat tidak biasa. Bahkan, mereka mengaitkannya dengan suatu ritual.

Sherman ditemukan dalam keadaan tercekik dengan ikat pinggang, diikat ke pagar, dan berpose mirip patung yang mereka pamerkan.

Awalnya, polisi percaya bahwa Barry Sherman telah membunuh istrinya dan kemudian bunuh diri. Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, terungkap bahwa pasangan itu dibunuh oleh penyerang tak dikenal.

Sayangnya, hingga saat ini, kasus tersebut masih belum terpecahkan.

3. Edmond Safra

Edmond adalah sosok yang cukup kontroversial sepanjang hidupnya. Pasalnya, setelah mendirikan bank, banyak orang yang berspekulasi perihal sumber kekayaannya. Bahkan, mereka berpikir Edmond melakukan perdagangan narkoba dan senjata, juga pencucian uang.

Meskipun telah diselidiki beberapa kali, tidak ada bukti yang menyatakan lelaki itu melakukan kejahatan. Namun, desas-desus muncul kembali setelah Edmond dan perawatnya terbunuh dalam pembakaran yang disengaja pada tahun 1999.

Baca juga: 3 Kasus Pembunuhan Misterius yang Belum Terungkap

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com