Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pria Robek Buku Tabungan karena Saldo Terpotong, Ini Penjelasan BRI

Kompas.com - 24/06/2022, 14:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video menayangkan seorang pria merobek buku rekeningnya di dalam kantor BRI, viral di media sosial.

Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok ini pada Rabu (22/6/2022). Sebelum akhirnya menyebar ke media sosial lain, seperti Instagram pada Kamis (23/6/2022).

"ngumpulin uang setengah mati pas Cek rekening saldonya malah berkurang," tulis pria tersebut dalam videonya.

Dalam video TikTok lain, pria tersebut mengaku bahwa setiap mengisi saldo, jumlahnya selalu berkurang.

Seperti saat ia mengisi saldo sebanyak Rp 2.200.000. Saat ia mengeceknya kembali, uang tersebut telah berkurang menjadi Rp 2.070.000.

"Rp 2.070.000 pas gue cek lagi, jadi yang sekian itu ke mana? Separo dari dua ratus kok bisa ilang ke mana itu?" narasi si pria.

Hingga Jumat (24/6/2022) siang, video pria merobek buku tabungan di dalam BRI ini telah ditonton lebih dari 3 juta warganet TikTok.

Baca juga: Sempat Viral soal Penilangan Pengendara Motor di Wilayah Persawahan, Kapolres Sukoharjo Minta Maaf

Video viral pria yang merobek buku tabungan ini lantas menerima beragam reaksi dari warganet TikTok. Berikut beberapa di antaranya:

"harusnya di cek dulu ya bang dg cetak rekening koran, di situ kan ntar bakalan jelas detail transaksinya ada apa aja," kata warganet.

"dari dulu saya nabung di BRI aman " saja....kita jangan mengambil kesimpulan dengan orang" seperti ini kita belum tau siapa yang salah," kata warganet lain.

"bener, bank yg tak blck list dsri hidup ku adalah BRI," ujar salah satu warganet.

Berikut penjelasan Bank Rakyat Indonesia (BRI):

Baca juga: Video Viral Infus Putih Menyebabkan Autoimun, Ini Kata Dokter

Penjelasan BRI

Pemimpin Cabang BRI Tanjung Karang Anton Purnomo mengatakan, BRI telah menindaklanjuti dan menelusuri penyebab berkurangnya saldo pria dalam video.

Berdasarkan hasil penelusuran, saldo yang bersangkutan berkurang karena adanya biaya administrasi dan biaya transaksi di Agen BRILink selama periode tiga tahun, yakni antara 2019 sampai 2022.

"Adanya biaya administrasi dan biaya transaksi tersebut merupakan hal yang normal," ujar Anton dalam keterangan kepada Kompas.com, Jumat (24/6/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com