Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Terasa hingga Pacitan Jawa Timur

Kompas.com - 06/04/2022, 11:22 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Gunungkidul, Yogyakarta, Rabu (6/4/2022) sekitar pukul 10.03 WIB.

Dikutip dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa di wilayah Gunungkidul, Yogyakarta tersebut tepatnya berada pada 8,21 LS dan 110,57 BT pada kedalaman 123 km.

Pusat gempa berada di laut 24 km barat daya Gunungkidul.

Baca juga: Berkaca dari Gempa di Rangkasbitung dan Jepara, Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

Gempa yang terjadi, dirasakan di sejumlah wilayah yakni:

  • Kabupaten Gunungkidul dengan skala intensitas II MMI
  • Kabupaten Bantul dengan skala intensitas II MMI
  • Kabupaten Sleman dengan skala II MMI
  • Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jatim) dengan skala II MMI
  • Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim) dengan skala II-III MMI

Informasi terkait gempa bumi di Gunungkidul Yogyakarta tersebut juga disampaikan oleh akun resmi BMKG @infoBMKG.

Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

Diketahui, adanya gempa di Gunungkidul, Yogyakarta ini juga ramai di media sosial Twitter.

Topik soal gempa hingga Rabu (6/4/2022) siang dibicarakan lebih dari 3.608 kali.

Baca juga: Trending #YogyaTidak Aman, Apa Itu Klitih, dan Penyebabnya...

Sementara itu, Koordinator Bidang MItigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

Hasil monitoring BMKG terhadap gempa yang dirasakan di Yogyakarta belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Yogyakarta yang terjadi pagi ini merupakan jenis gempa berkedalaman menengah akibat adanya deformasi/patahan pada Lempeng Indo-Australia di zona Benioff," tulisnya di Twitter.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Ramai Isu Tsunami 28 Meter di Pacitan, Jawa Timur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Tren
Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com