Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Gula Berapa? Ini Daftar Bahan Pangan yang Naik Jelang Puasa

Kompas.com - 26/03/2022, 16:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Beberapa hari lagi, umat muslim akan menyambut datangnya bulan puasa Ramadhan.

Menjelang Ramadhan 1443 H/2022 M ini harga sejumlah kebutuhan pangan mengalami kenaikan.

Kenaikan bahan pangan terjadi pada sejumlah barang, di antaranya bawang putih, minyak goreng, dan gula pasir.

Berikut daftar harga bahan pangan yang naik menjelang bulan puasa dikutip dari EWS Kemendag.

  1. Gula pasir: Rp 14.500 per kg, sebelumnya Rp 14.100
  2. Minyak goreng curah: Rp 18.300 per liter, sebelumnya Rp 15.800
  3. Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 22.600 per liter, sebelumnya Rp 16.400
  4. Minyak goreng kemasan premium: Rp 25.400 per liter, sebelumnya Rp 17.200
  5. Tepung Terigu: Rp 11.300 per kg, sebelumnya Rp 10.800
  6. Daging sapi paha belakang: Rp 129.500 per kg, sebelumnya Rp 128.000
  7. Daging ayam ras: Rp 36.000 per kg, sebelumnya Rp 35.200
  8. Telur ayam ras: Rp 25.600 per kg, sebelumnya Rp 24.600
  9. Cabai Merah besar: Rp 51.400 per kg, Sebelumnya Rp 45.300
  10. Cabai Merah keriting: Rp 49.500 per kg, sebelumnya Rp 47.800
  11. Bawang putih honan Rp 30.700 per kg, sebelumnya Rp 29.400
  12. Telur ayam: Rp 21.837 per kg, sebelumnya Rp 19.287.

*Data harga per 25 Maret 2022 dibandingkan dengan awal Maret 2022.

Baca juga: Daftar Harga Bahan Pokok yang Merangkak Naik Jelang Ramadhan

Penyebab kenaikan bahan pangan menjelang lebaran

Harga sejumlah kebutuhan pangan naik menjelang puasa Ramadhan seolah sudah seperti hal biasa.

Lantas, mengapa harga kebutuhan pangan seringkali naik jelang puasa?

Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) Eddy Junarsin mengatakan, kenaikan harga bahan pokok ini akibat kebutuhan lebih tinggi daripada penawaran.

"Logika ekonomi sederhana kan permintaan dan penawaran, masa-masa menjelang puasa dan hari raya pasti kebutuhan pokok lebih tinggi, tapi penawaran atau supply barang kan tidak bertambah banyak," kata Eddy, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/3/2022).

"Ketika peningkatan permintaan lebih tinggi dari penawarannya, harganya terdongkrak naik," sambungnya.

Baca juga: Rincian Harga Kebutuhan Pokok Menjelang Ramadhan, Apa Saja yang Naik?

Kenaikan bersifat alamiah

Eddy menjelaskan, kenaikan harga pokok atau inflasi tak bisa diantisipasi karena bersifat alamiah.

Hal ini karena hal tersebut adalah konsekuensi logis pertumbuhan ekonomi. Namun yang paling penting menurutnya adalah level inflasi tetap ideal.

"Jadi kalau level inflasi itu antara 0-3 persen itu masih oke. Jadi klau di bawah 3 persen itu masih ideal," jelas dia.

Eddy memperkirakan, Indonesia akan mengalami inflasi pada kisaran 2,4 persen dan mengalami kenaikan April 2022.

Namun, menurutnya, hal itu akan turun dan stabil pada Juli 2022.

"Kalau Ramadhan dan hari raya, permintaan barang pasti naik, penawaran barangnya naik tapi hanya sedikit. Yang penting kenaikannya masih dalam taraf normal," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tren
Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Tren
4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

Tren
5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

Tren
Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Tren
Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com