KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan adanya kandungan paracetamol dan sildenafil pada kopi saset yang diduga beredar di Bandung dan Bogor.
Informasi temuannya itu disampaikan oleh Kepala BPOM Penny K. Lukito pada Jumat (4/3/2022).
"Tentunya harus diketahui masyarakat ini (kopi temuan BPOM) untuk meningkatkan stamina siapa pun mengonsumsinya, terutama stamina laki-laki ini dan obat antinyeri yang digunakan bersamaan tentunya akan menunjukkan sesuatu yang meningkatkan energi daya tahan tubuh," ujar Penny dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (4/3/2022).
Baca juga: Kopi Saset yang Ditemukan BPOM Mengandung Paracetamol dan Sildenafil, Apa Efeknya?
Berikut 5 fakta terkait temuan kopi saset yang mengandung bahan kimia obat seperti sildenafil dan paracetamol.
Menurut pemberitaan Kompas.com, Sabtu (5/3/2022), Penny mengungkapkan, pihaknya melakukan operasi penindakan produk kopi ilegal yang dilakukan oleh Kedeputian Bidang Pendindakan BPOM bersama dengan Balai Besar POM di Bandung dan Loka POM di Kabupaten Bogor.
Dari hasil operasi, ditemukan sejumlah barang bukti yang kemudian disita.
Barang bukti itu berupa 15 kg jenis pangan olahan mengandung bahan kimia obat (BKO) dan 36 jenis obat tradisional mengandung bahan kimia obat.
Selanjutnya, sebanyak 32 kg bahan baku obat ilegal seperti paracetamol dan sildenafil, dan 5 kg produk rumahan/bahan campuran setengah jadi.
"Ada alat produksi sederhana dan tidak memenuhi cara produksi obat yang baik, kemudian ada produk jadinya sendiri," ungkap Penny.
Dalam temuan BPOM itu, terdapat enam merek kopi saset mengandung paracetamol dan sildenafil.
Merek-merek itu, antara lain:
Baca juga: BPOM Temukan Kopi Berlabel BPOM Palsu, Ini Cara Cek Produk Terdaftar