Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Dorong Adanya Dialog Terkait Situasi Desa Wadas

Kompas.com - 10/02/2022, 15:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com – Komisi Perlindungan Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia terus mendorong semua pihak untuk melakukan dialog terkait konflik di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

Melalui Keterangan Pers Nomor 003/HM.00/II/2022, Rabu (9/2/2022), Komnas HAM menyebutkan bahwa pihaknya bersedia untuk mewadahi dialog antara Gubernur Jawa Tengah, BBWS Serayu Opak, dan warga Desa Wadas.

“Sebenarnya Komnas HAM itu sejak awal mendorong dialog karena basisnya pengaduan itu dari kedua belah pihak, baik pihak yang menerima maupun yang menolak,” ujar Choirul Anam, anggota komisioner Komnas HAM saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/2/2022).

Bahkan Komnas HAM juga sudah berupaya mempertemukan semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait. Dengan harapan agar dialog bisa berjalan optimal.

Baca juga: Kenapa Desa Wadas Dikepung Aparat dan Warganya Ditangkap?

Upaya dialog Komnas HAM

Beberapa upaya dialog pernah dilakukan oleh Komnas HAM. Pihaknya pernah membuat acara dialog dan mengundang pihak-pihak terkait penambangan batu andesit di Desa Wadas, Kecamata Bener, Kabupaten Purworejo.

Sejumlah pihak, seperti Pemerintah Daerah (Pemda) dan masyarakat yang mendukung turut hadir di acara tersebut.

Namun, Choirul Anam mengimbuhkan, masyarakat yang menolak tidak ikut hadir.

Komnas HAM kemudian menjumpai mereka dan mengajak berdiskusi untuk mendengar aspirasi dan pengaduan mereka.

“Jadi sebenarnya yang paling penting dalam berbagai penanganan kasus-kasus yang ditangani Komnas HAM, dalam karakter seperti ini memang kejernihan hati, kerendahan hati, terus terbuka terhadap informasi, akuntable terhadap semua informasi. Itu saya kira modalitas yang baik,” kata Anam.

Tak hanya warga Desa Wadas, Komnas HAM juga mendorong Pemerintah untuk membuka diri dan menyiapkan alternatif solusi terkait konflik penambangan tersebut.

“Karena kalau tidak begitu ya ini tidak akan selesai secara baik,” lanjutnya.

Baca juga: Pengepungan Aparat di Desa Wadas, Begini Respons PBNU dan Muhammadiyah

Ajakan dialog Ganjar pada warga Desa Wadas

Diberitakan dalam Kompas.com, Rabu (9/2/2022), Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akan mengajak masyarakat Desa Wadas untuk melakukan dialog dan melibatkan Komnas HAM.

“Makanya kami akan membuka lebar ruang dialog dan kami libatkan Komnas HAM sebagai pihak netral dalam kasus ini," jelas Ganjar, dikutip dari Kompas.com, Kamis (10/2/2022).

Ganjar juga mengungkapkan, pihaknya beberapa kali melakukan koordinasi dengan Komnas HAM. Bahkan Komnas HAM sudah memfasilitasi dialog antara pihak pro dan kontra.

"Namun masyarakat yang belum setuju masih belum hadir. Komnas HAM sampai mendatangi ke Wadas untuk terus meyakinkan. Kami sebenarnya menunggu-nunggu adanya pertemuan, sehingga kami bisa sampaikan dan jawab apa yang mereka tanyakan," imbuhnya.

Baca juga: Instagram LBH Yogyakarta Hilang Setelah Unggah Video Situasi Desa Wadas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com