Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Aturan Vaksinasi Anak 6-11 Tahun | Video Viral Mobil Polisi Abaikan Korban Kecelakaan

Kompas.com - 16/12/2021, 05:44 WIB
Inggried Dwi Wedhaswary

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun telah dimulai sejak Selasa (14/12/2021).

Penyelenggaraan vaksinasi untuk anak berdasarkan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/6688/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bagi Anak Usia 6-11 Tahun.

Sejumlah berita tentang vaksinasi untuk anak menjadi salah satu berita yang paling banyak dibaca sepanjang Rabu (15/12/2021) hingga Kamis (16/12/2021).

Berita lainnya yang banyak diikuti seputar video viral mobil polisi yang disebut mengabaikan korban tabrak lari di jalan raya.

Video ini menyebar di media sosial.

Selengkapnya, berikut sejumlah berita populer Tren:

1. Aturan vaksinasi Covid-19 untuk anak 6-11 tahun

Produk vaksin yang digunakan untuk vaksinasi Covid-19 pada anak 6-11 tahun adalah Sinovac.

Ada sejumlah aturan teknis yang menjadi panduan penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 untuk anak.

Apa saja? Simak selengkapnya dalam berita ini:

Ini Aturan Teknis Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun

2. Video viral mobil polisi abaikan korban tabrak lari

Beredar video yang memperlihatkan sebuah mobil patroli polisi melintas dan mengabaikan korban kecelakaan.

Video ini viral di media sosial, Selasa (14/12/2021).

Dalam video itu terlihat mobil polisi dengan model double cabin hanya melintas dan tidak memberikan pertolongan.

Di lokasi yang dilintasi mobil polisi itu, ada korban takbrak lari yang tergeletak di jalan. 

Bagaimana kronologi peristiwa ini? Baca dalam berita berikut ini:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Tren
Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com