Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urine Beraroma Kopi, Berbahayakah?

Kompas.com - 15/10/2021, 14:40 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Urine bisa mengeluarkan berbagai macam aroma. Aroma urine tersebut ditentukan oleh banyak faktor, seperti perubahan hormon, makanan yang dikonsumsi, penggunaan obat-obatan, dan beberapa gangguan kesehatan.

Urine diproduksi oleh ginjal. Dan sistem urinaria tubuh bertugas membuang sampah tak berguna hasil metabolisme tubuh.

Nah, sampah yang masuk ke dalam urinaria ini bisa memengaruhi warna dan aroma dari urine yang nantinya keluar dari tubuh kita.

Jadi ketika urine kita berbau kopi, bisa dipastikan karena kita terlalu banyak mengonsumsi kopi. 

Baca juga: Lebih Sehat Mana, Teh Pagi atau Kopi Pagi?

Efek kebanyakan kopi

Melansir dari Medical News Today, urine yang normal seharusnya tidak berwarna juga tidak berbau.

Sampah tubuh yang bisa mengubah warna urine dan membuat urine berbau bisa berupa sampah hasil pengolahan makanan, racun atau sumber alergi yang masuk ke dalam tubuh, hormon dan senyawa tubuh, juga obat-obatan baik herbal maupun kimia.

Kopi sendiri mengandung sekitar 1.000 senyawa kimia yang membentuk ciri khas berupa aroma, rasa, dan tekstur, serta warna kopi.

Polifenol dalam kopi akan dibuang melalui urin, polifenol lah yang membuat urin beraroma kopi.Unsplash/Kimiya Oveisi Polifenol dalam kopi akan dibuang melalui urin, polifenol lah yang membuat urin beraroma kopi.
Polifenol, salah satu kandungan kopi, akan diserap oleh saluran cerna dan digunakan sebagai energi. Sampahnya, sisa dari perombakan polifenol, akan langsung dibuang melalui urine.

Nah, ketika kita terlalu banyak menyesap kopi, maka kandungan polifenol di dalam urine juga akan semakin banyak. Senyawa-senyawa kopi akan berkumpul di urinaria dan membuat urine beraroma kopi.

Selain itu, kopi juga mengandung stimulan yang bisa meningkatkan frekuensi berkemih.

Ketika kita sering berkemih, maka tubuh akan dehidrasi. Dan ketika dehidrasi, maka kandungan urine akan semakin jenuh, yaitu mengandung sedikit air, dan mengandung lebih banyak sampah-sampah tubuh. 

Efek kebanyakan kopi tidak hanya urine jadi berbau kopi. Overdosis kafein juga bisa mengakitbatkan muntah, disorientasi, insomnia parah, migren, jantung berdetak cepat, susah bernapas, dan halusinasi.

Baca juga: Tips Sehat Menyesap Kopi untuk Usia 50 Tahun ke Atas

Cara mengatasi urine bau kopi

ilustrasi kopi tubruk. SHUTTERSTOCK/Hello Abdullah ilustrasi kopi tubruk.
Urine yang berbau kopi seringnya tak berbahaya, tak mengancam keselamatan Anda. Namun, tetap saja urine berbau kopi ini sangat mengganggu.

Mengutip dari Healthlineagar urine tak lagi berbau kopi, lakukan hal berikut ini:

1. Kurangi asupan kopi harian Anda, jangan melebihi takaran 400 mg per hari.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com