Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Kemegahan Stadion Lukas Enembe, Venue Pembukaan PON XX Papua

Kompas.com - 03/10/2021, 13:31 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (2/10/2021).

PON XX Papua akan mempertandingkan 6.442 atlet dari seluruh Indonesia, yang didampingi tim pelatih berjumlah 3.000 orang.

Dalam pidato pembukaan, Jokowi mengajak seluruh partisipan untuk merayakan PON dengan penuh sukacita, sportivitas, semangat persaudaraan, serta kebersamaan, kesetaraan, dan persatuan bangsa Indonesia.

Baca juga: Sejarah Panjang Pekan Olahraga Nasional (PON)

Jokowi juga mengatakan, perhelatan PON di Papua diharapkan dapat semakin mendorong kemajuan di Bumi Cenderawasih.

"Mari kita tunjukan partisipasi kita untuk menjamin keberhasilan," kata Jokowi, seperti diberitakan Kompas.com, Sabtu (2/10/2021).

PON XX Papua akan berlangsung mulai 2-15 September 2021.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Noken, Kerajinan Khas Papua yang Dibeli Jokowi

Pembukaan PON XX Papua diselenggarakan di Stadion Lukas Enembe, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, yang sekaligus menjadi venue utama event olahraga empat tahunan itu.

Stadion Lukas Enembe memiliki kapasitas 40.000 penonton dan disebut sebagai stadion termegah kedua di Indonesia, setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta.

Seperti apa kemegahan Stadion Lukas Enembe?

Bentuknya seperti bunga mekar

Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua DOK. Shutterstock Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua DOK. Shutterstock

Mengutip Kompas.com, Sabtu (2/10/2021) Stadion Lukas Enembe memiliki arsitektur bangunan yang unik dan megah.

Bangunanan Stadion Lukas Enembe terlihat seperti bunga yang mekar dari kejauhan.

Tak hanya itu, fasad penopang bangunannya dihiasi dengan motif khas Papua. Fasad-fasad tersebut terbuat dari baja yang kokoh.

Baca juga: Viral Unggahan soal Lagu Yamko Rambe Yamko, Ini Berbagai Versi Asal Muasalnya

Tak jauh dari stadion utama, terdapat Istora Papua Bangkit. Bangunan tersebut berbentuk menyerupai honai, rumah adat khas Papua.

Lokasi stadion itu sangat strategis, karena berada di jalan poros utama yang menghubungkan Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com