Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membujuk Orang agar Bersedia Divaksin Covid-19

Kompas.com - 01/08/2021, 21:42 WIB
Farid Assifa

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Pemerintah gencar melakukan sosialisasi arti penting vaksin Covid-19. Namun ada juga orang yang enggan atau ragu divaksin dengan sejumlah alasan.

Beberapa alasan biasanya karena mereka termakan hoaks. Misalnya, vaksin akan menginfeksi orang lemah karena mengandung virus yang dilemahkan.

Ada pula hoaks lainnya seperti vaksin mengandung chip, menyebabkan impotensi, mengakibatkan kepunahan manusia, menyebabkan kematian dini dan lainnya.

Informasi hoaks itu beredar dari grup ke grup WhatsApp hingga media sosial. Akibatnya, ada orang yang menolak vaksin karena kerap menerima informasi hoaks tersebut.

Ada juga mereka yang ragu divaksin karena takut efek sampingnya seperti badan lemah, sakit kepala, dan kedinginan, dan lain sebagainya.

Baca juga: Apa Efek Jika Terlambat Vaksin Covid-19 Dosis Kedua?

Banyak orang yang menolak atau ragu divaksin dengan sejumlah alasan itu bukan hanya terjadi di Indonesia. Di Amerika Serikat kejadiannya sama.

Melansir Healthline, vaksinasi di Amerika Serikat mengalami pelambatan. Penduduk dewasa yang bersedia divaksin baru 68 persen.

Para ahli pun mencari cara baru untuk membujuk orang agar bersedia divaksin.

Cara membujuk orang agar divaksin Covid-19

Sebuah suvei baru dari Kaiser Family Foundation (KFF) Covid-19 Vaccine Monitor dilansir Healthline.com menemukan 21 persen orang dewasa yang pada Januari 2021 menunggu divaksinasi, akhirnya berhasil disuntik vaksin.

Mereka berubah pikiran setelah melihat orang-orang terdekatnya yang tidak mengalami efek samping serius setelah divaksin.

"Sayangnya, keraguan terhadap vaksin menyebar secepat Covid-19," kata Dr Eric Ascher, seorang dokter keluarga pada Lenox Hill Hospital di New York.

"Satu kisah dengan misinformasi bisa beredar sangat cepat di media, dan kami lihat hal itu. Apa yang kami ketahui adalah informasi selama berabad-abad tentang cara kerja vaksin, dan profil keamanannya,” lanjut Eric.

Eric mengatakan, cara terbaik untuk mengatasi mereka yang ragu-ragu untuk divaksin adalah dengan menyebarkan informasi arti penting vaksin yang dikumpulkan dari ilmuwan dan dokter.

Hal itu untuk membantu membongkar mitos-mitos lazim tentang vaksin.

"Cara terbaik untuk melawan keraguan (vaksin) adalah berbagi informasi yang dikumpulkan para ilmuwan dan dokter tentang vaksin untuk membongkar mitos-mitos di masyarakat (tentang vaksin)," tandas Eric.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com