Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Porang, Kerabat Bunga Bangkai yang Memiliki Nilai Jual Tinggi

Kompas.com - 14/04/2021, 18:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tanaman porang saat ini tengah naik daun di Indonesia. Salah satu hal yang membuatnya banyak diminati para petani yakni tawaran keuntungan yang menjanjikan, bahkan hingga mencapai miliaran rupiah.

Diberitakan Kompas.com (14/4/2021), seorang petani asal Madiun bernama Mujiono, membudidayakan porang sejak 27 tahun yang lalu dan berhasil meraup untung puluhan juta rupiah setiap kali masa panen.

Ia bahkan menyebut keuntungan itu bisa didapat dengan mudah, karena bibit tanaman ia dapatkan langsung dari alam sehingga tidak memerlukan modal.

Selain itu perawatan yang harus diberikan untuk tanaman ini relatif lebih mudah daripada tanaman lain, yakni hanya perlu diberi pupuk kandang agar bisa tumbuh dengan baik.

Tidak hanya untuk membangun rumah, selama ini, keuntungan yang didapat Mujiono, ia gunakan untuk membeli tanah sehingga lahan tanaman porang miliknya semakin luas dari semula hanya 10x20 meter saja, kini ia sudah mempunyai setengah hektar lahan yang semuanya ditanami porang.

Baca juga: Mengenal Janda Bolong atau Monstera Adansonii, Tanaman Hias yang Sedang Diminati

Lantas, apa sesungguhnya tanaman porang ini, dan termasuk jenis tumbuhan apa?

Peneliti Botani Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ina Erlinawati menyebut, porang masih satu keluarga dengan bunga bangkai.

"Iya (masih keluarga bunga bangkai), masih satu marga Amorphophallus, tapi nama latin untuk jenis Porang adalah Amorphophallus muelleri," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/4/2021).

Baca juga: Mengenal Bonsai, Tanaman Hias dengan Harga Selangit

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com