Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Modus Peretasan Melalui DM Instagram, Ini Penjelasan Pakar IT

Kompas.com - 14/04/2021, 14:05 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebut adanya dugaan modus peretasan, viral di media sosial, Senin (12/4/2021).

Disebutkan bahwa upaya peretasan akun dilakukan dengan mengirimkan link melalui direct messege (DM) pada aplikasi Instagram.

Baca juga: Video Viral Pinjaman Online Diduga Ancam Sebar Data Pribadi, Ini Kata Ahli IT dan OJK

Informasi tersebut diunggah akun Twitter @wonie_manimani.

"Ini di dm gue mulai banyak yg send2 link lagi Wajah menangis kencang

tolong kalo dm kalian ada yg send link kyk instagram gitu jangan dipencet!

itu link scam acc kalian bisa ke hack (gue dah pernah) kalo semisal keburu kepencet langsung gantu password aja!

bantu rt yanc agk.a berbahaya," tulis akun @wonie_manimani.

Hingga Rabu, (14/42021), twit tersebut telah di-retwit sebanyak 6.000 kali dan disukai sebanyak 13.800 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Video Viral Mahasiswa Tetap Tenang meski Terjadi Gempa, Ini Ceritanya

Phising

Security Digital Trainer, Yerry Niko Borang mengatakan bahwa modus dengan mengirim link ke DM pengguna Instagram termasuk tindakan phising.

"Itu phising namanya, kategori besar di dunia virus dan malware," ujar Yerry saat dihubungi Kompas.com, Rabu, (14/4/2021).

Yerry menjelaskan, phising berasal dari kata "fishing" atau memancing. Artinya, oknum tersebut menaruh umpan agar orang (korban) mau mengklik link yang dikirimkannya.

"Linknya bisa jadi apapun, bisa otomatis mengunduh software berbahaya, bisa mengarahkan ke situs yang meniru situs populer, misalnya Facebook," ujar Yerry.

"Sehingga kita (korban) didorong memasukkan username dan password untuk dicuri," lanjut dia.

Baca juga: Apa Itu Phising dan Bagaimana Cara Menghindarinya?

Mencuri data

Selain itu, modus peretasan akun itu juga bisa dilakukan melalui email. Yerry mengatakan, pelaku menggunakan modus ini dengan tujuan untuk mencuri data.

Jika diarahkan untuk langsung mengunduh software berbahaya, maka laptop atau ponsel korban dapat langsung kena imbas atau diambil alih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com