Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bappenas Buka Program Beasiswa S2 bagi PNS di Daerah, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kompas.com - 05/04/2021, 14:03 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian PPN/Bappenas membuka program beasiswa afirmasi program pascasarjana (S2) dalam negeri tahun 2021.

Beasiswa ini diperuntukkan bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di lingkungan kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Barat, Papua, dan Papua Barat.

Melansir situs resmi indonesia.go.id, beasiswa diberikan untuk melanjutkan studi pascasarjana pada program studi Magister Administrasi Publik (MAP) Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, dan Universitas Sriwijaya.

Baca juga: Berminat Daftar Sekolah Kedinasan PKN STAN 2021? Simak Informasinya!

Syarat dokumen

Terdapat sejumlah dokumen pendukung pengusulan calon penerima beasiswa yang dibutuhkan, yaitu:

1. Surat usulan dari kepala badan kepegawaian daerah/badan pengembangan sumber daya manusia (BPSDM) setempat dengan tembusan eselon 2 atasan langsung.

Surat tersebut menyebutkan nama peserta yang diusulkan dan telah memenuhi semua kriteria yang disyaratkan.

Selain itu, peserta belum pernah mengambil/memiliki gelar S2 untuk yang melamar beasiswa gelar S2.

2. Hasil cetak formulir registrasi online yang telah diisi lengkap, bermaterai Rp 10.000, bertanda tangan asli calon peserta dan kepala BKD/BPSDM serta stempel cap basah pada posisi tanda tangan kepala BKD/BPSDM.

3. Salinan ijazah dan transkrip nilai yang telah dilegalisasi dan cap basah.

4. Salinan surat keputusan (SK) kepangkatan III/A dan SK terakhir yang telah dilegalisasi.

Baca juga: Simak, Ini Rangkuman Tanya-Jawab Seputar Sekolah Kedinasan 2021

5. Formulir pernyataan pengembangan SDM yang ditandatangani oleh kepala BKD/BPSDM serta disesuaikan dengan rencana pengembangan sumber daya manusia di masing-masing instansi.

6. Dokumen rencana pengembangan sumber daya manusia atau human capital development plan (HCDP) yang terdapat di masing-masing instansi.

Berdasarkan informasi di situs resmi Bappenas, persyaratan administrasi berupa dokumen pendukung dikumpulkan secara terpusat di masing-masing kantor BKD/BPSDM provinsi/kota/kabupaten.

Syarat itu kemudian dikirimkan secara kolektif kepada Pusbindiklatren Bappenas (Beasiswa Afirmasi Program Pendidikan), Jalan Proklamasi nomor 70, Jakarta Pusat 10320, paling lambat 7 Mei 2021 (cap pos).

Baca juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan Politeknik Siber dan Sandi Negara 2021

Syarat

Proses seleksi Program Beasiswa Afirmasi meliputi tahapan seleksi administrasi, tes potensi akademik (TPA), dan Test of English as a foreign language (TOEFL).

  • Terdapat batasan usia yang wajib dipenuhi yaitu maksimal 42 tahun pada 1 Agustus 2021.
  • Nilai minimal TPA sebesar 400 dan untuk MAP UGM minimal sebesar 450.
  • Skor tes TOEFL minimal 400
  • Indeks prestasi kumulatif (IPK) calon penerima beasiswa ini minimal 2,5.

Perlu digarisbawahi bahwa calon penerima beasiswa belum pernah menyandang gelar S2 yang disahkan oleh perguruan tinggi mana pun.

Informasi lengkapnya dapat diakses di sini.

Baca juga: Catat, Ini Jumlah Formasi dan Jadwal Seleksi CPNS 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com