Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Ikan-ikan Loncat dari Laut ke Daratan, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 05/12/2020, 18:57 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan banyaknya ikan yang meloncat dari laut ke daratan viral di media sosial Instagram.

Dalam video itu, terlihat warga berbondong-bondong untuk mendapatkan ikan yang "terbang" dari lautan itu.

Video itu dibagikan akun @kupang.now pada Jumat (4/12/2020).

"Kamis (3/12) malam. Ribuan ikan naik ke tepi pantai di Pelabuhan Lewoleba, Kab. Lembata NTT. Tampak masyarakat padati pantai untuk menangkap ikan-ikan tersebut," tulis akun itu.

Unggahan selengkapnya bisa dilihat di sini: Viral ikan loncat ke daratan.

Dalam unggahan lain pada akun yang sama, bahkan terlihat ikan-ikan tersebut memenuhi kapal nelayan.

Baca juga: Kisah Viral Pria Bernama Adolf Hitler Uunona Menang Pilkada di Namibia

Benarkah peristiwa ini?

Konfirmasi Dinas Perikanan Lembata

Dari petunjuk pada narasi unggahan video itu, diketahui bahwa peristiwa diklaim terjadi di Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Kompas.com mengonfirmasinya kepada Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Dinas Perikanan Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) Thomas T. K Hurekmaking.

Ia membenarkan peristiwa ikan loncat ke daratan yang terekam dalam video itu terjadi di wilayahnya.

"Iya benar, tepatnya di Lewoleba, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata," kata Thomas saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (5/12/2020).

Tino mengatakan, peristiwa naiknya ikan ke darat itu terjadi pada Kamis (3/12/2020) pukul 20.00 waktu setempat.

Menurut dia, naiknya ikan-ikan ke daratan tersebut berlangsung sekitar 30 menit dan hanya terjadi pada malam itu.

Baca juga: Foto Viral Menu Indomie Goreng Topping Emas 24 Karat di Dubai, Ini Penjelasan Indofood

Ia menjelaskan, fenomena serupa juga pernah terjadi pada 2016 dengan jumlah ikan yang lebih sedikit.

"Pernah juga beberapa tahun lalu, 2016 kalau tidak salah tapi ikannya tidak sebanyak yang sekarang. Di tahun-tahun 1990-an malah kejadian ini biasa terjadi," jelas dia.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com