Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jerman Catatkan 1 Juta Kasus Infeksi Covid-19...

Kompas.com - 27/11/2020, 20:09 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Jerman mencatatkan satu juta kasus infeksi virus corona pada Jumat (27/11/2020) ketika keraguan akan vaksin mulai mengemuka.

Sempat menjadi mercusuar penanganan kasus virus corona di Eropa, Jerman kini berjuang melawan gelombang kedua pandemi.

Jumlah kasus di negara itu telah stabil sejak fasilitas rekreasi dan olahraga serta ruang makan di dalam ruangan ditutup pada awal November.

Baca juga: Hari-hari Terburuk Italia dan Spanyol akibat Virus Corona Belum Berakhir

Institut Robert Koch untuk pengendalian penyakit mencatat lebih dari 22.000 kasus harian pada Jumat, membawa negara itu menembus satu juta kasus infeksi.

Melansir AFP, Jumat (27/11/2020), jumlah pasien Covid-19 dalam perawatan intensif secara nasional telah melonjak dari lebih dari 360 pada awal Oktober menjadi lebih dari 3.500 minggu lalu.

Jerman sebelumnya telah menutup restoran, bar, fasilitas olahraga, tetapi tetap membuka sekolah dan toko.

Pemerintah juga berencana untuk melakukan pelonggaran sementara selama Natal dan Tahun Baru yang memungkinkan pertemuan hingga 10 orang dewasa dari 23 Desember 2020 hingga tahun baru.

Baca juga: Begini Cara Kerja 8 Vaksin Covid-19 di Dunia

Harapan vaksin

Sementara itu, Jerman kini tengah mempersiapkan vaksinasi dengan mengubah bekas Bandara Berlin sebagai pusat vaksinasi.

Jerman berharap untuk meningkatkan upaya vaksinasi pada kurtal pertama 2021.

Bahkan, negara bagian Rhine-Westphalia Utara telah merencanakan 53 pusat vaksinasi, sementara negara bagian Bavaria sedang mengerjakan 96.

Baca juga: Mengenal 9 Kandidat Vaksin Virus Corona

Kanselir Jerman Angela Merkel menyambut Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte dengan gerakan salam namaste, sebelum pertemuan di wisma tamu pemerintah Jerman di Meseberg, di luar Berlin, Senin (13/7/2020). Sejalan dengan upaya orang-orang menghindari berjabat tangan di tengah pandemi virus corona, muncul beragam cara memberi salam yang dinilai jauh lebih aman.AFP/TOBIAS SCHWARZ Kanselir Jerman Angela Merkel menyambut Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte dengan gerakan salam namaste, sebelum pertemuan di wisma tamu pemerintah Jerman di Meseberg, di luar Berlin, Senin (13/7/2020). Sejalan dengan upaya orang-orang menghindari berjabat tangan di tengah pandemi virus corona, muncul beragam cara memberi salam yang dinilai jauh lebih aman.

Kanselir Angela Merkel mengatakan kepada parlemen pada Kamis (26/11/2020) bahwa vaksin mewakili "cahaya di ujung terowongan" untuk Jerman.

"Musim dingin akan sulit, tetapi saya percaya bahwa kita akan melihat kemajuan yang signifikan tahun depan," kata dia.

Pemerintah federal akan bertanggung jawab atas pembelian dan pengiriman vaksin, sementara negara bagian ditugaskan untuk menyediakan peralatan dan memilih lokasi pusat vaksinasi.

Baca juga: Jalan Panjang Wisma Atlet Kemayoran Sebelum Disulap Jadi RS Darurat Covid-19

Bekas bandara lainnya, Tempelhof yang sering digunakan sebagai pusat pengungsian juga telah ditetapkan sebagai pusat vaksinasi.

"Dengan enam pusat vaksinasi yang tersebar, seharusnya memungkinkan untuk melakukan vaksinasi 20.000 orang sehari di kota dengan populasi 3,8 juta," kata Menteri Kesehatan Dilek Kalayci.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com