KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia telah memastikan empat tower Wisma Atlet Kemayoran selesai diperbaiki dan siap digunakan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19 sekaligus ruang isolasi bagi pasien positif.
Perbaikan wisma atlet tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo, sesuai permintaan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.
Keempat tower yang disiapkan adalah Tower 1, Tower 3, Tower 6, dan Tower 7 di blok D10 dengan total kapasites 7.708 pasien.
Baca juga: Berikut Update Situasi Dunia Terkini Terkait Wabah Corona
Berikut jalan panjang Wisma Atlet Kemayoran sebelum disulap menjadi RS Darurat Covid-19.
Bangunan wisma atlet yang menelan biaya sekitar Rp 3 triliun ini sempat mengalami ketidakjelasan sebelum dibangun.
Harian Kompas, 5 Desember 2015 memberitakan, ketidakjelasan muncul setelah Pemprov DKI Jakarta berencana membatalkan pembangunan wisma atlet di atas lahan seluas 11,5 hektar di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Padahal, PT Jakarta Propertindo (JakPro), badan usaha daerah yang ditunjuk Pemprov DKI sebagai pelaksana, telah rampung melelang proyek.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, sebagai bendahara daerah, pihaknya tidak ingin pemberian modal ke PT JakPro bermasalah di kemudian hari karena serah terima aset menuai perbedaan pendapat.
Perbedaan persepsi soal mekanisme pembangunan itu membuat pembangunan yang rencananya dimulai pada September 2015 gagal dilakukan.
Bahkan, Dewan Olimpiade Asia pun sempat menyoroti pembangunan wisma tersebut.
Baca juga: Update, Berikut 15 Negara yang Berlakukan Lockdown akibat Virus Corona
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan