KOMPAS.com - Peningkatan kasus virus corona di Indonesia masih terus terjadi.
Berbagai upaya pun dilakukan untuk menekan penyebaran virus yang menyerang saluran pernapasan ini hingga membuat inovasi-inovasi untuk melawan virus SARS-CoV-2 ini.
Di Indonesia, ada sejumlah produk yang diklaim maupun masih dikembangkan untuk melawan virus corona ini.
Namun demikian, hingga kini, secara global, belum ada obat ataupun vaksin yang dipastikan dapat menyembuhkan atau melawan virus corona ini.
Baca juga: WHO Tegaskan Vaksin Covid-19 Tak Akan Tersedia Sebelum Akhir 2021
Melansir berbagai pemberitaan, berikut adalah beberapa produk inovasi yang diklaim efektif untuk melawan Covid-19:
Melansir Harian Kompas, 15 Juni 2020, sejak 8 Juni lalu, dilakukan uji klinis dari bakal produk immunomodulator kepada 90 pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran.
Immunomodulator merupakan senyawa peningkat daya tahan tubuh untuk pasien yang tertular Covid-19.
Setidaknya ada dua produk herbal yang dikembangkan sebagai immunomodulator.
Salah satunya merupakan hasil ekstraksi dari Cordyceps militaris.
Baca juga: Mengenal Cordyceps Militaris, Obat Herbal LIPI yang Diujikan pada Pasien Covid-19
Bahan baku ini merupakan jenis jamur di Indonesia yang dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengatasi gangguan pernapasan.
Adapun jenis obat lainnya menggunakan bahan dasar kombinasi herbal seperti daun sembung, daun meniran, jahe merah, dan sambiloto.
"Dari berbagai studi dan literatur menunjukkan bahan-bahan tersebut dapat meningkatkan daya tahan tubuh seseorang. Dengan begitu, produk ini diharapkan juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh pasien Covid-19 sehingga proses penyembuhan bisa lebih cepat," tutur Peneliti dari Pusat Penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Masteria Yonuvilsa Putra.
Penelitian tentang produk-produk ini diselenggarakan melalui kolaborasi antara LIPI, Universitas Gadjah Mada (UGM), PT Kalbe Farma, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, serta Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Baca juga: Viral Unggahan soal Tanda-tanda Stroke Dikira Kesurupan, Ini Penjelasan Dokter...