Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Dapat Warning dari WHO, Ibuprofen Diuji Coba sebagai Obat Covid-19

Kompas.com - 06/06/2020, 17:01 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para ilmuwan terus berusaha melakukan percobaan dalam rangka menemukan obat atau vaksin dari virus corona.

Melansir BBC, Rabu (3/6/2020), obat yang tengah diteliti guna membantu pasien yang dirawat di rumah sakit yakni ibuprofen.

Tim peneliti dari Rumah Sakit Guy and St Thomas London dan King's College percaya bahwa obat tersebut dapat menghilangkan rasa sakit, serta mengatasi kesulitan bernapas.

Seperti diketahui, ibuprofen sering dikenal sebagai obat anti-inflamasi yang dapat merendahkan demam serta meringankan gejala flu.

Baca juga: Setelah Trump, Presiden Brasil Ancam Keluar dari WHO

Dalam percobaan tersebut, sebagian pasien akan diberikan ibuprofen dan yang lainnya akan mendapatkan perawatan biasa.

Masih dari sumber yang sama, percobaan ini akan menggunakan formula khusus ibuprofen daripada tablet biasa yang biasanya orang beli.

Studi pada hewan menunjukkan, ibuprofen mungkin mengobati sindrom gangguan pernapasan akut, salah satu komplikasi dari virus corona parah.

"Kita perlu melakukan uji coba untuk membuktikan bahwa obat itu benar-benar cocok dengan apa yang kita harapkan," kata salah satu peneliti di King's College, Prof Mitul Mehta.

Baca juga: I-4 Diaspora: Tanpa WHO dan Lockdown, Taiwan Berhasil Lewati Pandemi Covid-19

Imbauan dari WHO

Sebelumnya diberitakan, pada awal pandemi berlangsung, ada beberapa kekhawatiran bahwa ibuprofen tidak disarankan untuk dikonsumsi jika pasien memiliki gejala ringan Covid-19.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan rekomendasi untuk tidak menggunakan ibuprofen dalam penanganan orang-orang yang menunjukkan gejala Covid-19.

Imbauan ini dikeluarkan WHO pada Selasa (17/3/2020), setelah Pemerintah Perancis secara resmi memperingatkan obat-obatan anti-inflamasi justru dapat memperburuk efek virus pada tubuh.

Menteri Kesehatan Prancis Oliver Veran mengatakan bahwa menggunakan obat anti-inflamasi non-steroid, seperti ibuprofen, dapat memperburuk infeksi.

Baca juga: WHO: Virus Corona Tidak Bermutasi Menjadi Lebih Berbahaya

Ia menyarankan pasien yang terinfeksi Covid-19 untuk menggunakan parasetamol sebagai gantinya.

Sebuah tinjauan yang dilakukan Komisi Obat-obatan Manusia dengan cepat menyimpulkan bahwa, seperti parasetamol, aman untuk pasien dengan gejala virus corona.

Keduanya dapat menurunkan suhu panas tubuh dan membantu menyembuhkan gejala seperti flu.

Menimbang belum adanya data dan fakta yang sahih, para pakar virologi terkemuka dari Jerman sejauh ini sangat berhati-hati menanggapi isu efek negatif ibuprofen pada pasien Covid-19.

Baca juga: Update Virus Corona Dunia 4 Juni: 6,5 Juta Orang Terinfeksi | WHO Lanjutkan Uji Coba Hidroksiklorokuin

"Kami hanya tahu sedikit menyangkut patogenesis virus Sars-CoV-2. Tambahan lagi, sejauh ini tidak ada data klinisnya," ujar pakar virologi dari Bernhard-Nocht-Institut fur Tropenmedizin (BNITM), Jonas Schmidt-Chanasit dilansir DW, Kamis (4/6/2020).

Juga pakar virologi terkemuka dari rumah sakit Charite di Berlin Christian Drosten menyampaikan keraguannya.

"Walau virus Sars-CoV-2 adalah jenis baru, tapi kami sudah memahami virus corona jenis lainnya sejak lama. Pada virus corona lainnya, tidak ada bukti bahwa penggunaan ibuprofen memperburuk sesuatu. Jika ada efek negatifnya, kita sekarang ini pasti sudah tahu," tegas Drosten.

Baca juga: WHO Melaporkan Adanya Wabah Virus Ebola Baru di Kongo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Tren
Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Tren
Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com