Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Lansia Nasional, Lindungi Orang Tua dari Paparan Virus Corona

Kompas.com - 29/05/2020, 09:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Selamat Hari Lanjut Usia atau Hari Lansia Nasional!

Ya, hari ini, 29 Mei 2020, diperingati sebagai Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN).

Di tengah situasi pandemi virus corona seperti saat ini, peringatan Hari Lansia menjadi momen untuk kembali menyadari pentingnya melindungi para orang tua dari infeksi virus corona.

Sejarah Hari Lansia Nasional

Melansir pemberitaan Harian Kompas, 30 Mei 1996, 29 Mei ditetapkan Pemerintah RI sebagai Hari Lanjut Usia Nasional sejak 29 Mei 1996.

Mengapa peringatan Hari Lansia Nasional jatuh pada 29 Mei?

Kompas menuliskan, ada alasan sejarah di balik pemilihan tanggal 29 Mei sebagai Hari Lansia Nasional.

Pada 29 Mei 1945, ada peristiwa penting terkait lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Peristiwa itu adalah, penunjukan Dr KRT Radjiman Wediodiningrat, salah seorang anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang sudah lanjut usia dan paling sepuh sebagai pemimpin sidang pertama BPUPKI.

Dr Radjiman melakukan tugasnya dengan baik, berbekal pengalaman dan pandangannya yang luas.

Baca juga: Selain Lansia, Kelompok Rentan Ini Diharapkan Tetap di Rumah selama Pandemi Covid-19

Dalam pidatonya, Dr KRT Radjiman Wediodiningrat mengemukakan perlunya "de filosofische grondslag" atau "dasar filosofi" negara Indonesia merdeka yang akan terbentuk.

Kemudian, muncul ide tentang perlunya suatu dasar negara falsafah bangsa dan ideologi negara "Pancasila".

Peristiwa ini dianggap penting dan merupakan pencerminan kepribadian yang luhur dari Dr Radjiman yang sudah lanjut usia untuk dijadikan teladan bagi generasi penerus dan diperingati secara nasional.

Dengan kata lain, pemilihan tanggal 29 Mei sebagai Hari Lansia Nasional adalah untuk menghormati jasa Dr KRT Radjiman Wediodiningrat. 

Penetapan 29 Mei sebagai HLUN dilakukan oleh Presiden Soeharto di Semarang, Jawa Tengah. 

Dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat lahir di Yogyakarta pada 21 April 1879. Ia merupakan seorang dokter yang aktif dalam perjuangan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Presiden Iran Ikut Meresmikan Bendungan di Negara Azerbaijan?

Mengapa Presiden Iran Ikut Meresmikan Bendungan di Negara Azerbaijan?

Tren
Kasus Vina Cirebon, Nirbhaya New Delhi, dan 'No Viral No Justice'

Kasus Vina Cirebon, Nirbhaya New Delhi, dan "No Viral No Justice"

Tren
Kisah Ayah-Anak Berlayar ke Titik Terpencil di Dunia, Ombak dan Badai Bukan Bahaya Terbesar

Kisah Ayah-Anak Berlayar ke Titik Terpencil di Dunia, Ombak dan Badai Bukan Bahaya Terbesar

Tren
Urutan Lengkap 6 Buku Bridgerton Sesuai Kronologi Ceritanya, Beda dari Netflix

Urutan Lengkap 6 Buku Bridgerton Sesuai Kronologi Ceritanya, Beda dari Netflix

Tren
Seluruh Bagian Pesawat Hangus Terbakar, Harapan Presiden Iran Selamat Sangat Tipis

Seluruh Bagian Pesawat Hangus Terbakar, Harapan Presiden Iran Selamat Sangat Tipis

Tren
Ramai soal Pembalut Wanita Bekas Dicuci atau Langsung Dibuang, Ini Kata Dokter

Ramai soal Pembalut Wanita Bekas Dicuci atau Langsung Dibuang, Ini Kata Dokter

Tren
Helikopter yang Membawa Presiden Iran Ditemukan, Seluruh Bagian Hangus Terbakar

Helikopter yang Membawa Presiden Iran Ditemukan, Seluruh Bagian Hangus Terbakar

Tren
Benarkah Pembangunan Tol Jadi Solusi Jalanan Rawan Longsor di Sumatera Barat?

Benarkah Pembangunan Tol Jadi Solusi Jalanan Rawan Longsor di Sumatera Barat?

Tren
6 Fakta Pesawat Latih Jatuh di BSD, Sempat Hilang Kontak

6 Fakta Pesawat Latih Jatuh di BSD, Sempat Hilang Kontak

Tren
Cerita Perempuan di Surabaya, 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi

Cerita Perempuan di Surabaya, 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi

Tren
Ucapan dan Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2024

Ucapan dan Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Tren
Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Tren
Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Tren
Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com