Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti China: Virus Corona Bisa Menginfeksi Lebih Cepat dan Lebih Lama dari SARS

Kompas.com - 20/03/2020, 15:15 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Serangkaian penelitian yang dilakukan terkait virus corona menunjukkan bahwa virus penyebab Covid-19 bisa menular dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan patogen keluarga yang sama, seperti SARS.

Hal tersebut memunculkan tantangan tambahan untuk menahan penyebarannya.

Para peneliti menemukan bahwa rata-rata orang dengan virus corona SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19, dapat mengeluarkan atau menumpahkan partikel virus dari tubuh mereka untuk jangka waktu 20 hari.

Durasi yang relatif lama menyebarkannya bahkan sebelum gejala muncul.

Virus corona juga diketahui menetap di feses anak-anak, di mana menunjukkan bahwa virus ini dapat ditularkan melalui rute transmisi feses-oral, yang berarti feses yang terkontaminasi dari anak yang terinfeksi entah bagaimana ditelan oleh orang lain.

Menurut sebuah studi oleh tim Rumah Sakit Persahabatan China-Jepang, ini menunjukkan bahwa periode karantina yang lebih lama mungkin diperlukan untuk pasien.

Sifat virus

Sifat virus yang lebih menular seperti yang ditunjukkan dalam penelitian ini tercermin dari meningkatnya jumlah kasus secara global, di mana Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 245.000 orang di lebih dari 172 negara dan wilayah.

Virus SARS-CoV-2 juga telah menewaskan lebih dari 10.000 orang di seluruh dunia. 

Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 191 pasien di Wuhan, dengan 137 pasien di antaranya dipulangkan dan 54 pasien telah meninggal di rumah sakit pada 31 Januari 2020 lalu.

Bagi pasien yang menerima pengobatan antivirus, obat tidak mengurangi durasi penumpahan atau pengeluaran virus.

"Jangka waktu 20 hari benar-benar melebihi durasi penularan virus untuk infeksi virus pernapasan akut," kata pakar Komisi Kesehatan Nasional China Cao Bin dikutip dari South China Morning Post, (20/3/2020).

"Durasi penularan virus yang relatif lebih lama berarti diperlukan lebih lama waktu perawatan antivirus dan masa karantina," lanjutnya.

Lebih lanjut, terdapat keterbatasan dalam penelitian ini, meskipun yang dilaporkan merupakan analisis retrospektif terbesar pada pasien Covid-19 yang telah mengalami hasil yang pasti.

Penelitian lain mengamati viral load tertinggi pada usap tenggorokan pada tanda gejala awal, menyimpulkan bahwa infeksi menular pada atau sebelum timbulnya gejala.

Penularan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Muncul Bintik Matahari Baru, Akankah Kembali Picu Aurora?

Muncul Bintik Matahari Baru, Akankah Kembali Picu Aurora?

Tren
Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri Terlama di Era Jokowi

Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri Terlama di Era Jokowi

Tren
6 Hal yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Air Rebusan Jahe dan Kunyit Setiap Hari

6 Hal yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Air Rebusan Jahe dan Kunyit Setiap Hari

Tren
KAI Gelar Diskon Tiket 20 Persen hingga 20 Mei 2024, Ini Daftar Keretanya

KAI Gelar Diskon Tiket 20 Persen hingga 20 Mei 2024, Ini Daftar Keretanya

Tren
Pedoman Lengkap Acara Hari Kebangkitan Nasional 2024 dan Bacaan Doanya

Pedoman Lengkap Acara Hari Kebangkitan Nasional 2024 dan Bacaan Doanya

Tren
Studi Baru: Gangguan Otak Jadi Lebih Buruk di Perubahan Iklim Ekstrem

Studi Baru: Gangguan Otak Jadi Lebih Buruk di Perubahan Iklim Ekstrem

Tren
Blunder Kemendikbud Ristek Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Dinilai Melukai Rakyat

Blunder Kemendikbud Ristek Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Dinilai Melukai Rakyat

Tren
Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan 'Junk Food'

Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan "Junk Food"

Tren
Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com