Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat 6.000 Pengantin Nikah Massal di Tengah Maraknya Virus Corona...

Kompas.com - 08/02/2020, 19:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketakutan akan wabah virus corona tidak menjadikan pasangan di Korea menunda saat-saat bahagia mereka.

Dikutip dari New York Post (8/02/2020), sebanyak 6.000 pasangan dari 64 negara di dunia melangsungkan pernikahan di Korea Selatan, pada 7 Februari.

Dalam acara pernikahan tersebut dibagikan masker untuk 30.000 penonton. Meski akhirnya tidak semua memakainya.

Hingga Sabtu (8/02/2020) Korea Selatan telah mencatatkan 24 kasus coronavirus yang muncul di sana.

Seoul, ibu kota Korea Selatan telah melarang masuknya orang asing yang baru-baru ini berkunjung ke Wuhan, China.

Sejumlah acara seperti festival, wisuda, dan konser dibatalkan di Korea Selatan, karena khawatir peristiwa besar dapat menyebabkan penularan virus.

Baca juga: Otoritas Kesehatan China Sebut Virus Corona Bisa Menular Melalui Sentuhan

Syarat tertentu

Namun acara nikah massal tetap berlangsung. Pihak berwenang telah meminta kelompok-kelompok agama untuk bekerja sama dalam mencegah penyebarannya.

Gereja sebagai penyelenggara acara pernikahan massal tersebut memutuskan untuk tetap melaksanakan acara karena sudah direncanakan sejak 4 tahun lalu.

Nikah massal itu telah menjadi ciri khas gereja yang para pengikutnya dijuluki "Moonies" sejak 2012.

Namun pengikut gereja dari China diminta tidak datang.

Disebutkan nikah massal itu juga bagian dari perayaan ulang tahun ke-100 kelahiran pendiri gereja Sun Myung Moon.

Orang-orang yang memilih untuk dijodohkan melalui gereja harus memastikan di bawah sumpah bahwa mereka masih perawan.

Selain itu juga harus menahan diri dari berhubungan seksual selama minimal 40 hari setelah pernikahan mereka.

Baca juga: Menyoal Virus Corona, Disebut Berasal dari Hewan hingga Menular Lewat Mata

Respons para pengantin

Salah seorang pengantin, Evelyne Chimfwembe, yang terbang dari Botswana mengatakan dia tidak menghiraukan peringatan virus corona.

Hal itu karena dia yakin acara tersebut akan di bawah kendali Tuhan.

Lalu ada juga Kim Chang-seong (27) yang menikahi seorang wanita yang ditemuinya hanya 20 hari sebelumnya.

Dia mengatakan tidak khawatir tentang infeksi karena pernikahan massal memiliki makna khusus untuknya.

"Dengan menikahi seorang rekan seiman di gereja, saya mengambil jalan yang diambil para pemimpin gereja kami," kata dia, sebagaimana dilansir masih dari sumber yang sama.

Baca juga: Singapura Masuk Fase Kuning Virus Corona, Apa Artinya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com