Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Menewaskan 259 Orang, Apple Tutup Tokonya di China

Kompas.com - 01/02/2020, 16:15 WIB
Virdita Rizki Ratriani

Penulis

KOMPAS.com - Virus corona telah menyebar di 25 negara dan menewaskan 259 orang di China.

Virus ini juga menginfeksi 11.943 orang di sejumlah negara dengan mayoritas kasus berada di China.

Sementara di China, virus corona telah menyebar ke seluruh daratan Negeri Tirai Bambu tersebut.

Melansir The Guardian, Apple pun memilih untuk menutup tokonya di China sejak Sabtu (1/2/2020) mulai pukul 24.00 waktu setempat hingga tanggal 9 Februari 2020. 

Hal tersebut dilakukan berdasarkan pertimbangan kesehatan masyarakat dan pencegahan penyebaran virus corona.

Apple memiliki sekitar 42 toko di China. Di antaranya tersebar di Shanghai, Jiangsu, Henan, Zhejiang, Yunnan, Beijing, Fujian, Liaoning, Sichuan, Chongqing, Tianjin, Shandong, Guandong dan Guangxi.

Ringkasan perkembangan kasus virus corona

Jumlah kematian yang dikonfirmasi dari wabah virus corona di China telah meningkat menjadi 259 kasus.

Kasus kematian terbanyak akibat virus corona berada di Provinsi Hubei dengan 45 kematian baru.

Sementara, kasus infeksi virus corona di China sekarang mencapai lebih dari 11.790.

Amerika Serikat dan Australia telah mengumumkan larangan bepergian bagi siapa pun yang datang dari daratan China, kecuali untuk warga negara dan penduduk.

Warga yang melakukan perjalanan dari China akan diwajibkan karantina selama dua minggu. AS juga telah menyatakan darurat kesehatan masyarakat atas wabah virus corona.

Baca juga: Menginfeksi 25 Negara, Bagaimana Penyebaran dan Cara Melindungi Diri dari Virus Corona?

Beberapa maskapai penerbangan juga menangguhkan penerbangan ke China daratan sampai 29 Maret, termasuk maskapai Australia Qantas yang telah membatalkan penerbangan ke Shanghai dan Beijing dan Air New Zealand yang telah menangguhkan penerbangan ke Shanghai.

Di sisi lain, Australia sekarang melaporkan telah memiliki sepuluh kasus virus corona.

Sementara Pemerintah Inggris menarik staf dari kedutaan besar mereka di seluruh China.

Dua pasien di Inggris, yang merupakan anggota keluarga yang sama, telah dites positif terkena virus corona dan dirawat di Newcastle.

India telah melaporkan kasus pertama virus corona yakni seorang siswa di Kerala yang pernah belajar di Universitas Wuhan.

Sementara Rusia juga melaporkan dua kasus pertamanya.

Pesawat yang membawa 83 warga Inggris ke Inggris dari Wuhan di China juga telah mendarat di RAF Brize Norton di Oxfordshire dan para pengungsi diangkut ke sebuah fasilitas di Wirral untuk di karantina selama 14 hari ke depan.

Pemerintah Inggris telah berjanji untuk mengirim pesawat lain untuk mengevakuasi warga Inggris yang “frustrasi” yang tidak dapat naik ke penerbangan pertama.

Baca juga: Perjuangan Dokter di Wuhan, Dipukuli hingga Pakai Popok Dewasa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com