Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Gerbong MRT Digunakan untuk Fashion Show, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 01/02/2020, 14:05 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial tengah diramaikan mengenai video yang menampilkan adanya pergelaran busana atau fashion show di dalam gerbong Mass Rapid Transit (MRT) pada Jumat (31/1/2020).

Awalnya video ini diunggah oleh pengguna Twitter @inizali.

Ia mengunggah video berdurasi 18 detik itu berserta narasi yang menjelaskan tindakan fashion show di dalam MRT mendapat banyak komplain atau keluhan dari masyarakat.

"Di stasiun MRT Senayan ada penumpang yang kompalin ke petugas (komplain literally komplain keras ya) gegara di jam pulang kantor MRT malah dipakai fashion show....kasian sih tadi udah ada yang mau masuk terus sama panitianya disuruh ke gerbong lain, jadilah dia tertinggal," tulis @inizali dalam twitnya.

Ia juga menyebut akun resmi Twitter MRT Jakarta, @mrtjakarta pada twit tersebut.

Hingga kini, unggahan itu telah di-retwit sebanyak 5.600 kali dan telah disukai sebanyak lebih dari 8.600 kali pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Viral Video Masker Bedah Direbus untuk Tangkal Penularan Virus Corona

Penjelasan MRT Jakarta

Menanggapi hal itu, Corporate Sceretary MRT, Muhammad Kamaludin menjelaskan, kegiatan fashion show betul terjadi di MRT dengan relasi Bundaran HI-Cipete Raya (pp).

"Fashion SHow kemarin 31 Januari 2020 dilakukan hanya dari Bundaran HI turun di Cipete Raya kemudian kembali lagi ke Bundaran HI," ujar Kamaludin saat dikonfirmasi Kompas.com pada Sabtu (1/2/2020).

Ia juga menyampaikan, pergelaran busana itu berlangsung mulai pukul 19.00-20.30 WIB.

Sementara itu, untuk menyelenggarakan acara tersebut diperlukan 2 cars yang ada di rangkaian kereta.

Cars merupakan istilah lain dari/serupa dengan gerbong dalam industri perkeretaapian.

Baca juga: Viral Video Oknum Polantas Simalungun Disebut Lakukan Pungli, Ini Faktanya

Keluhan masyarakat

Terkait keluhan masyarakat, pihak MRT menjelaskan bahwa ada waktu dan tempat yang tersedia untuk penumpang umum, meski 2 cars dipakai untuk fashion show.

"Jadi saat pukul 7 berangkat selain 2 cars yang digunakan fashion show (ini pun tidak eksklusif, penumpang umum bisa masuk), 4 cars lainnya tersedia," ujar Kamaludin.

Adapun 1 cars mampu menampung sebanyak 300 orang.

"Perlu dicatat juga headway setiap 5 menit (frekuensi kereta berikutnya datang)," lanjut dia.

Fashion Rock oleh Hard Rock FM

Sehubungan dengan pelaksanaan Jakarta Fashion Rock oleh Hard Rock FM di stasiun dan kereta MRT Jakarta, Kamaludin mengungkapkan, terselenggaranya acara itu dilakukan guna mendukung dan memberikan ruang kreatifitas dalam bidang mode dan busana Indonesia.

"MRT Jakarta menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan selama perhelatan acara tersebut," katanya lagi.

Ia mengaku juga telah menerima kritik dan saran yang menjadi evaluasi bagi pihak MRT untuk semakin memperbaiki kualitas layanan di waktu mendatang.

Baca juga: Viral Satu Keluarga Diusir Saat Berteduh di Pos Polisi, Ini Penjelasan Kepolisian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com