Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Banjir Bandang di Cipanas, Puncak Bogor, BNPB Sebut Hoaks

Kompas.com - 05/01/2020, 12:59 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah video yang menyebut terjadinya banjir bandang di Cipanas, Kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial Twitter dan di aplikasi percakapan Whatsapp.

Dalam video viral itu, terlihat arus deras yang menyapu puing-puing rumah.

Beberapa narasi yang dibagikan bersama video itu juga menyebutkan bahwa aliran air dari banjir tersebut akan masuk ke Jakarta.

Saat dikonfirmasi, Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Agus Wibowo mengatakan, informasi yang menyebut bahwa banjir yang terekam dalam video itu terjadi di Cipanas, Puncak, adalah hoaks.

“Saya sudah cek bahwa itu hoaks,” ujar Agus saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/1/2020).

Agus mengatakan, kejadian yang terekam dalam video viral itu terjadi di Cipanas, Lebak, Banten, bukan di Cipanas, Bogor.

“Kejadian yang benar, banjir 1 Januari 2020. Lokasinya di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak,” kata dia.

Ia mengimbau masyarakat untuk selalu memastikan dan mengecek ke instansi berwenang, dan tidak begitu saja membagikan informasi yang didapatkannya.

Melansir pemberitaan Kompas.com, 3 Januari 2020, banjir bandang yang terjadi di Lebak Banten ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Berdasarkan data yang dirilis Polda Banten, banjir bandang di Lebak Banten menerjang enam kecamatan yakni di Kabupaten Lebak, yakni Cipanas, Lebakgedong, Sajira, Carugbitung, Maja, dan Cimarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com