Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Petugas Lempar Paket Kiriman Pelanggan, Ini Klarifikasi J&T

Kompas.com - 04/01/2020, 20:03 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang beberapa pria tengah melempar paket-paket secara estafet dari sebuah mobil, viral di media sosial.

Di sekitar mobil pengangkut paket yang terparkir itu terlihat plang jasa pengiriman J&T.

Video ini viral di media sosial Twitter sejak pekan lalu. Adapun unggahan video tersebut dibagikan oleh pemilik akun Twitter @J4is_H3rnomo.

Hingga hari ini, Sabtu (4/1/2020) pukul 11.30 WIB, unggahan tersebut sudah ditonton lebih dari 400 ribu kali.

Dalam unggahannya, pengunggah menuliskan, "Viral di wag..Baguslah tertangkap oleh kamera, akhirnya terjawab kenapa isi paket bisa rusak/hancur, walau packingnya sdh dibungkus dgn rapi berlapis-lapis..Ayoo..viralkan".

Penjelasan J&T

Mengonfirmasi narasi dan video yang beredar, Kompas.com menghubungi Key Account Manager J&T Express, Iwan Senjaya, Sabtu siang.

Iwan mengatakan, pihaknya masih mendalami lokasi kejadian dan waktu peristiwa itu terjadi.

"Saat ini masih dilakukan pendalaman dulu. Karena kita juga tidak tahu lokasinya di mana," kata Iwan.

Iwan menekankan, J&T akan menindak tegas jika ada karyawan yang berbuat di luar prosedur.

Meski demikian, ia menduga bahwa kejadian yang terlihat pada video viral itu adalah oknum yang ingin menjelek-jelekkan nama J&T.

Alasannya, kata Iwan, ada beberapa video serupa yang diviralkan, tetapi setelah dicek ke lokasi, pelaku dalam video itu bukan karyawan J&T.

"Ya mungkin karena persaingan bisnis atau seperti apa. Ada orang yang enggak suka," kata dia.

Prosedur

Iwan menjelaskan, prosedur saat menurunkan atau memindahkan paket dari mobil atau kendaraan pengangkut paket, tidak boleh dilempar.

Di beberapa titik sudah ada yang menggunakan conveyor.

Namun, mayoritas di J&T masih menggunakan cara manual dibantu dengan lori.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com