KOMPAS.com – Badan SAR Nasional (Basarnas) membagikan sejumlah video upaya evakuasi yang dilakukan para anggota tim SAR terhadap korban banjir di berbagai titik di DKI Jakarta dan wilayah lainnya.
Salah satu video yang mendapatkan perhatian warganet adalah rekaman evakuasi seorang bayi oleh anggota Basarnas yang dibagikan akun media social Basarnas @SAR_NASIONAL.
“Evakuasi bayi di perumahan pondok mitra lestari Bekasi #Basarnas #AvignamJagatSamagram #BanjirJakarta2020”," demikian narasi video itu.
Video ini dibagikan lebih dari 750 kali dan disukai lebih dari 1.400 akun.
Dalam video itu terlihat anggota Basarnas tengah menyelamatkan bayi dengan masuk ke rumah terendam banjir.
Bayi yang dievakuasi terlihat dibawa perlahan menggunakan sebuah wadah.
Evakuasi bayi di perumahan pondok mitra lestari bekasi.????????#Basarnas #AvignamJagatSamagram#BanjirJakarta2020 pic.twitter.com/MUUeE6exou
— BASARNAS (@SAR_NASIONAL) January 2, 2020
Video ini bahkan turut dibagikan media internasional, ABC News, melalui akun Twitter-nya, @ABC.
Rescuers floated this infant to safety in a plastic tray as severe flooding and landslides killed at least 30 people and displaced tens of thousands in Indonesia's capital. https://t.co/UAhYkYTGq4 pic.twitter.com/geutAPMS40
— ABC News (@ABC) January 3, 2020
Bagaimana di balik cerita penyelamatan ini?
Saat dikonfirmasi, Tim Rescue Arif Yulianto diketahui merupakan Anggota Spesial Grup Basarnas yang terekam dalam video itu.
Arif mengatakan, ia dan rekan satu timnya datang ke Kompleks Perumahan Pondok Mitra Lestari Bekasi tersebut sekitar pukul 16.10 WIB, Rabu (1/1/2020).
“Awalnya, ada laporan ke Basarnas 115. Perumahan di Blok C. Setelah itu langsung menerjunkan tim. Satu regu 5 orang kemarin,” cerita Arif saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/1/2020) pagi.
Adapun untuk proses evakuasi terhadap bayi dalam video itu terjadi sekitar pukul 17.39 WIB.
“Celah mengeluarkan bayi dari pintu utama rumah sekitar 30 cm. Tapi posisi bayi aman di lantai dua. Saya turunkan, baru kemudian keluar lewat pintu utama bawah,” kata dia.
Arif menyebutkan, ia menggunakan peralatan yang tersedia di rumah tersebut, dan akhirnya memilih baki plastik seperti terlihat dalam video.
“Kami menggunakan peralatan yang ada yang bisa dimanfaatkan. Karena adanya itu (baskom), saya mengevakuasinya lebih aman saya gunakan itu,” ujar Arif.
Arif menyebutkan, di rumah itu, selain sang bayi, dievakuasi pula beberapa orang lainnya, yakni 1 balita 1, 2 anak-anak, 2 orang lansia, dan 2 orang pemuda.
Ia mengatakan, ada ratusan orang yang dievakuasi oleh timnya di kompleks perumahan tersebut.
Ketika itu, ketinggian air yang ada adalah sekitar 3-4 meteran. Proses evakuasi sendiri berlangsung dari sore hingga dini hari.