Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Target Rudal AS, Siapa Jenderal Qasem Soleimani?

Kompas.com - 03/01/2020, 20:38 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Serangan udara Amerika Serikat di Bandara Internasional Baghdad pada Jumat (3/1/2019) dini hari waktu setempat mendapat sorotan dunia.

Pasalnya, target serangan rudal atas arahan langsung dari Presiden AS Donald Trump tersebut adalah jenderal ternama Iran, Qasem Soleimani.

Serangan ini pun banyak mendapat reaksi dunia, tak terkecuali warganet Indonesia.

Untuk menggambarkan ketegangan antara AS-Iran setelah serangan itu, kata "World War 3" dan tagar WWIII menggema di media sosial Twitter.

Hingga saat ini, kata "World War 3" telah diperbincangkan sebanyak 95,5 ribu kali twit dan 442 ribu twit untuk kata tagar WWIII.

Baca juga: Mengenal Kota Sharm el-Sheikh, Bali-nya Mesir

Lantas, siapa sebenarnya Jenderal Qasem Soleimani ini?

Dilansir dari Aljazeera, Qasem dilahirkan di Kota Qom pada tahun 1957. Qasem diketahui dari keluarga petani yang miskin.

Tak memiliki bekal pendidikan tinggi, Qasem bekerja sebagai tukang bangunan untuk membantu kebutuhan keluarganya.

Setelah Revolusi Islam 1979 yang berhasil menjatuhkan rezim Reza Pahlevi, Qasem masuk ke dalam Pasukan Garda Revolusi Iran pada awal 1980.

Perang Teluk I (1980-1988) melawan Irak menjadi debut Qasem di Pasukan Garda Revolusi.

Dalam pertempuran itu, Qasem berperan sebagai salah satu komandan divisi pasukan yang bermarkas di Provinsi Kerman, Iran.

Setelah perang usai, ia mendapat tugas untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah perbatasan Iran-Afganistan.

Sukses mengemban tanggung jawab itu, nama Qasem mulai disegani di kalangan pasukan.

Baca juga: Sejumlah Jenderal Dimutasi, Polri: Hal yang Alami

Aksi Revolusi

Pada 1998, ia ditunjuk menjadi komandan pasukan al-Quds, salah satu divisi di Pasukan Garda Revolusi yang bertanggung jawab untuk operasi ekstrateritorial Iran.

Karena posisi itu, ia banyak terjun dalam urusan intelijen Iran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com