Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tawon Vespa affinis dan Bahaya Sengatannya...

Kompas.com - 16/11/2019, 14:23 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Insiden akibat sengatan tawon Vespa affinis atau yang kerap dikenal dengan tawon ndas kembali terjadi.

Dua warga di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal akibat sengatan tawon ndas tersebut pada pertengahan November 2019.

Sebelumnya pada 11 Januari 2019 disebutkan, tawon Vespa affinis juga menyebabkan tujuh warga di Klaten meninggal dunia.

Bahkan di tahun 2017, sengatan tawon ndas tersebut juga menyebabkan dua warga di Klateng meninggal. 

Sementara di tahun 2018, sengatan tawon ndas juga membuat lima warga di Klaten juga meninggal.

Lantas seperti apakah tawon Vespa affinis tersebut?

Tawon vespa affinis diketahui memiliki panjang tubuh sekitar tiga sentimeter dan memiliki warna dominan hitam belang kuning atau oranye di bagian perutnya.

Baca juga: Awas Alergi Perubahan Musim, Ini 7 Makanan untuk Ringankan Gejalanya

Jenis predator

Vespa affinisMaluco1968/Wikipedia Vespa affinis
Tawon ini adalah jenis predator, dan bukanlah jenis tawon madu.

Tawon ini akan berbahaya bila menyengat secara berkelompok, namun bila hanya satu atau dua ekor tak akan berbahaya.

Pada sengatan pertama, tawon jenis ini mengeluarkan fenomena ataupun senyawa yang bisa memicu tawon lain untuk ikut juga menyerang.

Tawon ini juga mempunyai keahlian memanggil kelompoknya guna melakukan serangan balik apabila ada yang merusak sarangnya.

Tawon jenis Vespa affinis ini hidup di wilayah subtropis Asia antara lain Hongkong, Taiwan, Sri Lanka, Burma, Thailand, Laos, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia.

Selain itu, tawon jenis ini memiliki kemampuan untuk memasukkan racunnya ke tubuh manusia.

Racun tersebut memiliki dosis yang berbeda tergantung dari jumlah tawon yang menyengat.

Bila hanya satu atau dua tawon, dosisnya kecil, namun bila yang menyenga banyak jumlahnya maka dosisnya akan tinggi.

Baca juga: Belajar dari Dewi Hughes, Ini Bahaya Kesehatan Berat Badan Berlebih

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Tren
Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Tren
Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Tren
Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Tren
Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

BrandzView
Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Tren
KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

Tren
Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa '1.000 Persen' dan Umrah Tiap Saat

Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa "1.000 Persen" dan Umrah Tiap Saat

Tren
Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Tren
Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Tren
Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Tren
SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

Tren
Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com