Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas Alergi Perubahan Musim, Ini 7 Makanan untuk Ringankan Gejalanya

Kompas.com - 04/11/2019, 11:41 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Alergi musiman atau rhinitis alergi merupakan alergi yang disebabkan oleh paparan alergen yang terjadi di waktu atau musim tertentu.

Umumnya, alergi musiman bisa dialami seseorang karena perubahan musim.

Kondisi ini sangat umum terjadi pada semua usia. Menurut data statistik dari American Academy of Allergy, Asthama & Immunology, sekitar 10-30 persen populasi dunia mungkin mengalami alergi musiman.

Gejala umum yang sering muncul adalah bersin, hidung tersumbat, batuk, tenggorokan gatal, sakit kepala, dan lain-lain.

Selain obat-obatan, berikut 7 jenis makanan yang bisa meringankan gejala alergi musiman dikutip dari healthline:

Baca juga: Alternatif Nutrisi Bagi Anak Alergi Susu Sapi

1. Jahe

Umumnya, gejala alergi bermula dari masalah peradangan, seperti pembengkakan, iritasi saluran hidung dan tenggorokan.

Jahe bisa menjadi bahan alami yang membantu mengurangi gejala ini.

Sejak ribuan tahun lalu, jahe digunakan sebagai resep alami untuk berbagai masalah kesehatan. Jahe terbukti mengandung senyawa anti-oksidan dan anti-inflamasi.

Dalam sebuah penelitian tahun 2016, jahe mampu menekan produksi protein pro-inflamasi dalam darah tikus dan menyebabkan berkurangnya gejala alergi.

2. Bee Pollen

Bee pollen adalah serbuk sari yang dikumpulkan melalui air liur lebah pekerja. Bee pollen dibungkus oleh serangga-serangga ke dalam serbuk pelet.

Sebuah studi menunjukkan bahwa bee pollen memiliki sifat anti-inflamasi, anti-jamur, dan anti-mikroba dalam tubuh.

Dalam sebuah riset pada hewan, bee pollen menghambat aktivasi sel mast, sebuah langkah penting dalam mencegah reaksi alergi.

3. Jeruk

Jeruk merupakan salah satu buah yang memiliki kandungan tinggi vitamin C.

Mengkonsumsi makanan dengan kandungan vitamin C tinggi terbukti mampu mengurangi alergi musiman.

Tak hanya itu, vitamin C juga dapat mengurangi iritasi pada saluran pernapasan bagian atas yang disebabkan oleh serbuk sari dari tanaman berbunga.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com