Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Brunei Darussalam Menjadi Anggota ASEAN

Kompas.com - 06/03/2024, 18:00 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Brunei Darussalam merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang letaknya ada di bagian utara Pulau Kalimantan, berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan Malaysia.

Sistem pemerintahan yang dipakai oleh Brunei Darussalam adalah monarki absolut, yang dipimpin oleh sultan.

Brunei Darussalam memiliki sejarah perjalanan yang panjang, sebelum akhirnya merdeka dan bergabung menjadi anggota ASEAN.

Brunei Darussalam masuk menjadi anggota ASEAN pada 7 Januari 1984.

Berikut sejarah Brunei Darussalam menjadi anggota dari ASEAN.

Baca juga: Sejarah Berdirinya ASEAN

Sejarah singkat kemerdekaan Brunei Darussalam

Pemerintahan Brunei Darussalam dengan bentuk kesultanan sudah ada sejak abad ke-14.

Kesultanan Brunei Darussalam mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Bolkiah V (1485-1524).

Pada saat itu, luas wilayah Brunei Darussalam meliputi sebagian Pulau Kalimantan dan beberapa wilayah Filipina, seperti Kepulauan Sulu, Luzon, Mindanao, juga Manila.

Sejak kedatangan bangsa Eropa pada abad ke-16, Brunei Darussalam masuk ke dalam masa surut dan Inggris mulai menguasai Brunei Darussalam pada 1847.

Pada 1959, Brunei Darussalam menyatakan keinginannya untuk menjadi negara yang mandiri, tetapi tidak disetujui Inggris.

Penolakan tersebut menyebabkan terjadinya pemberontakan, yang berhasil dipadamkan oleh Inggris.

Baca juga: Sejarah Islam di Brunei Darussalam

Pada 1960, Brunei Darussalam mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan Malaysia.

Brunei menolak karena masih ingin menjadi negara mandiri tanpa dikontrol siapa pun.

Pada 1967, Sultan Omar turun jabatan kemudian digantikan oleh anak sulungya, Sultan Hassanal.

Ketika Sultan Hassanal menjabat, tepatnya pada 1979, Inggris dan Brunei mulai melakukan perjanjian kerja sama dan persahabatan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com