Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Prasasti Rameswarapura Peninggalan Kerajaan Singasari

Kompas.com - 03/02/2024, 22:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Prasasti Rameswarapura adalah prasasti peninggalan Kerajaan Singasari, yang ditemukan di Desa Sapi Kerep, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Prasasti ini kerap disebut juga sebagai Prasasti Sapi Kerep, sesuai nama desa tempat ditemukannya.

Prasasti Rameswarapura berupa lempengan tembaga yang secara keseluruhan diperkirakan berjumlah 15 lempeng.

Namun, hanya lempeng nomor 1, 6, 9, 11, 12, 13, 14, dan 15 yang masih bisa dijumpai saat ini di Museum Mpu Tantular, Sidoarjo, karena tujuh lempeng lainnya telah hilang.

Berikut ini isi Prasasti Rameswarapura.

Baca juga: 4 Prasasti Peninggalan Kerajaan Singasari

Isi Prasasti Rameswarapura

Prasasti Rameswarapura terbuat dari lempengan berbahan perunggu berukuran panjang 34,2 cm, lebar 10,7 cm, dan tebalnya 0,3 cm.

Isi prasasti yang ditulis menggunakan aksara dan bahasa Jawa Kuno, terpahat pada dua sisi lempeng (depan dan belakang), kecuali pada lempengan nomor 1 yang hanya berisi tulisan pada satu sisinya saja.

Kondisi prasasti masih cukup baik dan tulisannya dapat dibaca secara jelas.

Dari delapan lempeng yang ada, diketahui bahwa Prasasti Rameswarapura dikeluarkan oleh Dyah Urddhaja, yang bergelar Sri Kertanegara Wikramadharmutunggadewa, pada tahun 1197 Saka (1275 Masehi).

Disebutkan Kertanegara adalah putra Raja Wisnuwardhana dari Kerajaan Singasari.

Dalam silsilah Kerajaan Singasari, Kertanegara adalah raja terakhir, yang memerintah dari tahun 1268 hingga 1292.

Baca juga: Kertanegara, Pembawa Kejayaan dan Raja Terakhir Kerajaan Singasari

Prasasti Rameswarapura lempeng nomor 5.Kemdikbud Prasasti Rameswarapura lempeng nomor 5.
Prasasti Rameswarapura memuat informasi tentang pemberian anugerah oleh raja kepada Sri Brahmaraja Dang Hyang Dharanidhara disertai pemberian tugas untuk memelihara Sri Rameswarapura, yang merupakan sebuah bangunan suci untuk penghormatan kepada Wisnuwardhana.

Disebutkan pula nama-nama pejabat yang mendapatkan hadiah balasan dari raja, yaitu Sri Narasinghamurti, Rakryan Patih Angragani, Rakryan Demung Mapanji Wipaksa, Sang Pamgat Kandamuhi Mapanji Anurida, Sang Pamgat Mumahumah Mapanji Sadharma.

Sayangnya, karena lempengan Prasasti Rameswarapura tidak lengkap, beberapa bagian penting dari isi prasasti belum berhasil diungkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com